Share

Bab 185

"Jadi kalau masalah di sana belum jelas, nggak boleh deket ya!" tanya Fathan.

"Nara nggak mau, dijadiin kambing putih. Dibilangin merusak hubungan Abang sama yang di sana." Nara memajukan bibirnya. Rasa cinta, rasa rindu, sudah sangat dirasakannya. Namun ia harus yakin dan percaya, bahwa dirinya bisa dan mampu untuk menahan itu semua.

"Ya sudah, Abang mau selesaikan dulu sama yang di sana, kalau maunya seperti itu. Tapi kalau Abang rindu gimana?" Pertanyaan ini begitu sangat mengganjal di hatinya. Baru semalam bertemu, sekarang sudah begitu sangat rindu. Bagaimana bila masalahnya tidak bisa selesai, secepat yang diinginkannya.

Nara, merasakan debaran di dadanya yang semakin kuat, ketika mendengar Fatan mengatakan rindu kepadanya. "Ya untuk sementara kita komunikasi lewat video call dulu."

Ditariknya napas panjang dan kemudian menghembuskan secara berlahan-lahan. "Ya sudah deh kalau gitu. Abang mau lanjut kerja, nanti shopping banyak-banyak ya."

"Iya."

"I love you, sayang."

"I love
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status