Share

Bab 188

Kini mereka akan merasakan varian rasa yang berbeda, dengan suasana yang berbeda pula. Apa yang terjadi saat ini sungguh sangat dinikmatinya. Setelah puas menikmati bibir nan ranum milik Hana, barulah dilepaskannya.

"Duduk di sini sayang." Daffin menunjukkan meja kerjanya. Dengan cepat, laptop di atas meja, disingkirkannya terlebih dahulu.

Hana diam memandang suaminya.

"Ayolah sayang." Senyum mengembang di bibirnya. Pria itu kembali mencium bibir istrinya.

Meskipun sadar sudah dijahili oleh suaminya sendiri, namun Hana tetap menurut. Mana mungkin ia tega menolak, ketika melihat wajah suaminya yang seperti ini. "Abang, mainnya jangan di sini ya?" tanyanya, ketika sudah duduk di atas meja kerja.

Daffin hanya tersenyum tanpa menjawab. Pria itu kemudian berdiri dengan posisi tubuh yang membungkuk dan mencium bibir istrinya. Setelah puas mencium bibir, ia berpindah ke telinga. Sedangkan tangannya, sangat cepat membuka pakaian yang dipakai Hana.

Apa yang dilakukan Daffin, sungguh memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status