Share

Bab 194

Hana, daffin dan kedua mertuanya, berada di rumah milik almarhum papa Hana. Melihat rumah yang masih dalam proses direnovasi seperti ini, membuatnya tidak sabar menunggu kapan akan selesai. Setiap kali berada di rumah ini, ia selalu merasa rindu dengan kedua orangtuanya.

Mita tersenyum memandang menantunya.

"Hana beneran nggak sabar pengen cepat-cepat rumah ini selesai." Hana tersenyum memandang Daffin.

"Iya moga-moga cepat siap." Daffin mengusap kepala istrinya.

"Renovasi rumah seperti ini, tidak bisa buru-buru," jelas Mita.

"Iya ma, Hana tahu, tapi tetap saja tidak sabaran. "Hana tersenyum. Dipandangnya ke seluruh sudut ruangan tamu yang berukuran besar.

"Karena kita tidak ada niat untuk buru-buru, papa minta kepada pekerja untuk mengerjakan rumah ini dengan sangat baik, rapi dan bersih." Surya tersenyum memandang Hana.

"Iya pa, Hana akan sangat sabar untuk menunggu. Papa, terima kasih." Dengan sangat manja, ia bergelayut di tangan pria yang berstatus papa mertua.

Surya tersenyum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status