Share

Bab 193

Marno diam memandang putrinya. Pria itu kemudian menggelengkan kepalanya. "Papa yang akan bertanggung jawab. Papa akan menyerahkan diri ke kantor polisi. Rumah ini sudah digadaikan ke bank. Namun sebelum rumah disita bank, papa akan menjualnya. Tadi si pembeli sudah menghubungi papa. Kamu dan mama, hubungi si pembeli. Jual rumah ini segera. Uang dari penjualan rumah, bayar hutang bank, sisanya, belikan rumah atau uang muka untuk ambil rumah." Marno berkata dengan air mata yang menetes.

Emilia menangis saat mendengar ucapan papanya. Segala usaha, sudah dilakukannya, namun tetap tidak bisa menyelamatkan orang tuanya, dari jeratan hukum.

Rina memeluk suaminya dengan air mata yang terus saja menetes. Sejujurnya, ia tidak sanggup bila harus melihat pria yang sangat dicintainya, meringkuk di tahanan. "Mas, aku tidak ingin kamu ditahan."

"Tidak apa, aku ingin kamu hidup bahagia bersama dengan Emilia. Jaga anak kita baik-baik." Tubuhnya bergetar saat memberikan amanat untuk istrinya. Perusa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status