Share

Bab 196

Fatan hanya diam memandang Emilia yang menangis histeris.

Cukup lama Emilia menangis, hingga tangisnya mereda dengan sendirinya.

"Aku harap, kamu bisa menerima ini semua. Menurutku, di sini adalah tempat yang teraman untuk orang tuamu." Fatan memberikan nasehat untuk Emilia.

"Apa maksud kamu, berkata seperti ini, mas?" tanyanya dengan terisak. Dipandangnya Fatan dengan matanya yang sembab. Hatinya sakit dan hancur, ketika mendengar apa yang dikatakan Fatan.

"Kamu lihat sendiri, seperti apa orang-orang mencari kedua orang tuamu. Mereka merasa sangat tertipu dengan apa yang dilakukan kedua orangtuamu. Wajar saja bila mereka marah, dan bukan hanya sekedar marah, namun juga ingin menghabisi nyawa kedua orang tuamu. Yakinlah, di sini mereka akan aman."

Emillia diam sesaat menahan rasa sakit di dadanya. Apakah benar, rumah tahanan, merupakan rumah yang terbaik untuk kedua orangtuanya. Tatapan matanya, mengarah ke pintu kamar tahanan. Air matanya mengalir dengan derasnya. "Aku berharap,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status