Share

Bab 190

Berulang kali, ia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, dan kemudian memandang layar ponsel. Menunggu seperti ini membuat dirinya tidak nyaman. "Kenapa dia belum juga mengirimkan aku pesan." Emilia berencana akan langsung menuju ke tempat yang ditentukan Fatan, untuk bertemu dengannya.

Matanya memandang panggilan yang masuk di ponselnya. Ada rasa kecewa, ketika melihat telpon yang masuk, tidak dari orang yang di tunggunya. Agar tidak ada yang mendengarkan obrolan yang dilakukanya, Emilia sedikit menjauh dari meja kerjanya. Ia tidak ingin, ada teman-temannya yang mendengar obrolannya lewat via telepon tersebut

"Halo Emilia." Terdengar suara wanita di seberang sana, menyapanya dengan penuh kepanikan.

"Iya ma, kenapa tidak kirim aku chat saja."

"Mama tidak sabar kalau menunggu balasan chat dari kamu. Ngetik juga lambat. Bagaimana dengan uang yang dijanjikan Fatan, apa dia sudah memberikannya?"

"Aku belum pulang dari kantor ma, tadi dia mengatakan akan menghubungi aku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status