Share

Bab 156

Hana menganggukkan kepalanya. Apa yang dikatakan suaminya, memang benar. Susi dan Berliana, harus belajar untuk bertanggung jawab. Mereka harus belajar dari kesalahan yang telah diperbuat.

Daffin memeluk istrinya dan kemudian mencium pipinya.

"Abang, terima kasih ya, Abang sudah mau bantu Hana, untuk membersihkan nama papa. Apa yang sudah dijual mereka, nggak mungkin bisa balik lagi. Tapi setidaknya nama baik papa bisa bersih lagi. Selama ini Hana berusaha untuk ikhlas, agar papa tenang di sana. Hana mencoba untuk mengikhlaskan harta peninggalan keluarga, yang sudah dijual mama Susi. Namun Hana tidak pernah bisa ikhlas, ketika papa di fitnah." Hana menangis. Betapa tidak berdaya, diri ini, ketika tidak bisa mempertahankan harta warisan yang menjadi peninggalan kedua orang tuanya. Betapa lemahnya dirinya di waktu itu, ketika mengetahui bahwa papanya difitnah, sedangkan ia tidak bisa melakukan apa-apa.

"Iya sayang, Abang tidak akan pernah bisa diam begitu saja, dengan apa yang merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status