Share

Bab 159

"Bagaimana mungkin dia bisa tidur dengan nyenyak seperti ini." Daffin memandang istrinya, yang tertidur dengan damai, tanpa memiliki rasa bersalah terhadapnya.

"Benar-benar pandai nyiksa ya dek." diusapnya kepala Hana dan kemudian mencium pipi.

"Lihat ya sayang, nanti abang balas dendam." Daffin mengulum senyumnya. Pria itu kemudian mencium bibir istrinya dengan lembut dan kemudian melepaskannya.

"Enaknya tidur, sampai gak tahu di cium seperti ini." Senyum mengembang di bibirnya ketika istrinya, tidak bergerak sedikitpun saat di ciumnya.

Ia kemudian berbaring di sebelah istrinya, tanpa melakukan apa-apa dan hanya menatap wajah cantik milik Hana. Semakin di pandang, semakin cantik dilihatnya. Daffin begitu sangat malas untuk melakukan apapun termasuk mengerjakan pekerjaannya. Saat ini, ia tidak bisa berkonsentrasi. Pada akhirnya Daffin memilih untuk berbaring saja.

Setelah puas menatap wajah cantik istrinya, Daffin mengeluarkan ponsel dari dalam saku bajunya dan membuka kunci ponse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status