Share

Bab 164

"Kok diam aja, ayo kita lihat-lihat." Mita tersenyum.

Hana tidak mampu meredam suara tangisnya ia menangis dan memeluk suaminya.

"Jangan nangis lagi." Daffin mengusap Air mata istrinya.

"Hana benar-benar nggak nyangka, kalau rumah ini bakal menjadi milik Hana lagi. Abang terima kasih Hana memegang tangan suaminya dan menciumnya.

Daffin tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Iya sayang," jawabnya yang kemudian mencium kening istrinya.

"Abang, terima kasih." Hana kembali berkata.

"Iya dek, maaf ya, Abang baru bisa dapat rumahnya sekarang."

"Iya bang, gak apa."

Hana memandang papa Surya. Ia menangis dan memeluk papa mertua. "Papa terima kasih." Dirinya begitu sangat beruntung memiliki papa mertua seperti surya yang memang benar-benar tulus menyayanginya.

"Iya nak, seandainya Daffin cerita sejak awal dengan papa, rumah ini sudah lama kita dapat." Surya mengusap kepala menantunya.

"Nggak apa-apa pak Hana sudah senang, akhirnya rumah ini bisa jadi rumah Hana lagi."

"Iya nak, Alhamdulill
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status