Share

Bab 168

Berliana menangis ketika mendengar ucapan mamanya. Kepalanya menggeleng, pertanda tidak setuju. "Aku tidak mungkin membiarkan Mama di sini."

"Mama sudah tua, nak, berada di sini dan berakhir di sini pun tidak masalah bagi mama. Kamu masih muda, jalan hidup kamu masih panjang. Kamu harus bisa bangkit." Susi tersenyum dan mengusap air mata putri kesayangannya.

"Bagaimana mungkin aku bisa pergi dari sini ma? Aku tidak mungkin membiarkan Mama tinggal di sini sendiri?" Seperti apa kerasnya hidup di dalam penjara, sudah dirasakannya. Ia tidak mungkin, bisa membiarkan mamanya sendiri di sini dan menghadapi kekerasan itu sendiri.

"Bila Berli di luar, Berli bisa berjuang untuk Mama di sini. Mama yakin, Berli nanti bisa lepaskan Mama dari sini." Susi mencoba menjelaskan kepada putrinya. Bila dikatakan bersalah, sudah Susi yang bersalah, karena menjual semua aset peninggalan suaminya termasuk harta yang ditinggalkan untuk anak tirinya. Susi tidak ingin Putri kesayangannya harus menanggung pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status