Share

BR ~ 79

“Sab, kita serah terima jabatan senin depan,” ujar Budiman setelah memasuki ruangan Sabda. “Pagi, jam sembilan dan setelah itu kamu sah jadi CEO Warta.”

“Ahh!” Sabda menepuk pelan kepalanya. “Berarti aku harus pulang hari minggu.”

“Mau ke mana?” tanya Budiman menarik kursi di hadapan meja putranya.

“Mau ke Puncak,” jawabnya segera men-sleep komputernya. “Rencana berangkat sabtu pagi atau siang, terus pulang senin pagi.”

“Pergilah jumat sore.”

“Macet, Pa.” Sabda melirik ponselnya yang menyala dan melihat notifikasi pesan yang dikirimkan oleh sang istri. “Anggun di bawah. Aku mau ngopi di atas bentar.”

“April keluar besok,” celetuk Budiman ketika Sabda menyebut nama istrinya. “Dan dia tetap bilang kalau Anggun yang dorong dia dari tangga. Ahh, anak itu.”

“Papa percaya?”

Budiman menggaruk pelipisnya sebentar, sembari tertawa remeh. “Kalau Anggun mau mencelakakan April, dia nggak akan melakukannya secara frontal,” terang Budiman. “Itu riskan, Sab, karena nama baiknya pasti jadi taruhan.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
angel2712
sepi mbak bebbbb
goodnovel comment avatar
Iwan Susy 13
blm up beb
goodnovel comment avatar
Najwa Khaira
cerdik ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status