Share

155. Pendekar Pilihan Leluhur

Semua penduduk perguruan tampak berkumpul di sebuah ruangan ritual yang luas itu. Lentera-lentera menyala tergantung di langit-langit ruangan itu. Obor-obor menyala terang di setiap sudut ruangan. Di tengah-tengah ruangan ritual itu terdapat sebuah peti perak yang berkilau. Kepala Perguruan duduk bersila menghadap peti tembaga itu. Di belakangnya para guru utama sudah duduk rapih bersama para guru pembantu. Jauh di belakangnya lagi semua murid perguruan sudah duduk bersila dengan barisan yang rapih.

Dahayu berbisik pada Kancil yang duduk di sebelahnya.

“Apa yang akan Tuan Guru Besar lakukan?” tanya Dahayu heran.

“Ini ritual untuk berbicara dengan para leluhur,” jawab Kancil.

“Para leluhur akan datang mewujud arwah ke ruangan ini?” tanya Dahayu tak percaya. “Seperti para arwah yang berdatangan ketika dibangktikan dengan ajian pembangkit kematian?”

“Tidak. Para arwah akan menjawab pertanyaan Kepal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status