Share

159. Menjemput Dahayu

Naga itu terus saja terbang membawa Bimantara kian ke atas. Awan-awan terlihat indah karena sinar rembulan begitu terang dan langit dipenuhi bintang-bintang. Air mata Bimantara terus saja mengucur.

“Kau sedang bahagia?” tanya Bimantara pada Dahayu di pinggir pantai kala itu.

Dahayu mengangguk.

“Apa yang membuat kamu bahagia?” tanya Bimantara heran.

“Berada di dekat kamu,” jawab Dahayu.

Bimantara tersenyum malu mendengarnya. Dahayu pun berpindah duduk tepat di sebelah Bimantara. Dia menempelkan kepalanya di bahu Bimantara. Bimantara tampak tersenyum sambil memandangi wajah Dahayu yang tersipu memerah.

“Andai sejak dahulu kita sudah begini,” ucap Bimantara.

“Kita pasti tidak akan menjadi murid di perguruan matahari,” sahut Dahayu.

“Iya, kita pasti sudah menikah,” ucap Bimantara.

“Terlalu muda untuk menikah,” sahut Dahayu.

“Buka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Youe
waduh bisa rebutan tuh ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status