Share

157. Sebuah Pengorbanan

Dahayu semakin lemah. Tangan Bimantara bergerak-gerak. Ki Walang datang dengan heran melihat tubuh Dahayu mulai berubah menjadi cahaya.

“Dahayu?! Hentikan!” teriak Ki Walang.

Dahayu tidak menggubris teriakan Ki Walang. Dia terus saja mengalirkan cahaya biru ke tubuh Bimantara.

“Dahayu, kau bisa celaka! Jika aku tahu kau akan begini, aku tidak akan memberitahu mereka kalau kau keturunan para peri,” ucap Ki Walang dengan khawatir.

Dahayu masih tidak menggubris teriakan Ki Walang.

“Dahayu, hentikaaan!”

Saat Ki Walang melihat Dahayu tidak menggubris panggilannya, dia mencoba mendorong tubuh Dahayu. Namun tubuhnya tidak bisa menyentuh Dahayu. Tak lama kemudian, Ki Walang mencoba mendorong tubuh Dahayu lagi, namun kali ini dia terpental jauh hingga arwahnya keluar menembus dinding bambu.

Sementara itu Kepala Perguruan tampak cemas di hadapan pintu masuk tempat Bimantara dirawat. Pendekar Pedang Emas dan T

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status