Share

141. Kembalinya Raja Prawara

“Tuan Guru Pendekar Tendangan Seribu pernah bilang padaku, kehebatan bukan untuk dicarikan siapa pemenangnya, tapi untuk seberapa banyak bisa menolong sesama!” tegas Bimantara.

“Aku yakin kau tidak mau bertarung denganku karena kau takut kalah!” tantang Pangeran Sakai.

“Tidak pantas untuk sesama murid perguruan matahari saling mengalahkan!”

Pangeran Sakai geram. Dia langsung mengarahkan pedangnya ke arah Bimantara. Bimantara meraih tongkatnya. Tongkat pemberian dari kakek tua di dalam gua lembah gunung Munara. Bimantara melawan pedang Pangeran Sakai dengan tongkatnya itu.

Wira dan Rajo heran bagaimana mungkin tongkat dari kayu itu mampu menangkis pedang milik Pangeran Sakai yang terkenal tajam dan kuat, hingga pedang itu tak berhasil mematahkan tongkat Bimantara. Pangeran Sakai akhirnya menggunakan kakinya untuk menendang kaki satu Bimantara. Namun Bimantara berhasil melompat dan menghindarinya.

“Berhentiiii!!!!”

Semua berhenti. Panger

Hakayi

Terima kasih untuk pembaca setia Bimantara yang sudah membaca sampai bab ini. Jangan lupa sumbangkan vote sebanyak-banyaknya agar Bimantara bisa terus eksis di beranda. Tunggu kelanjutannya! Penulis akan berusaha update setiap hari.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Muchtar 69
tolong bos di lanjut ceritanya biar tambah seru bos
goodnovel comment avatar
Harri Dop
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status