Share

144. Ramuan Obat Penawar

Pangeran Dawuh pun bergabung dengan Bimantara dan para prajurit cahayanya. Satu persatu mayat-mayat hidup itu tumbang. Pangeran Dawuh mulai menyerang satu persatu mayat hidup itu. Bimantara masih bertarung dengan mayat hidup Panglima Cakara. Bimantara pun menggunakan tendangannya untuk menyerang Panglima Cakara, namun dia mampu mengelaknya hingga berhasil menarik tangan Bimantara.

Bimantara terjatuh ke atas tanah. Panglima Cakara hendak menggigitnya. Dua mayat hidup lain mendekat ke Bimantara. Namun dengan kekuatan kaki cahayanya Bimantara menendang Panglima Cakara dan dua mayat hidup itu bersamaan hingga mereka bertiga terpental jauh. Bimantara mencabut pedangnya lalu melompat jauh menuju mayat Panglima Cakara dan langsung menebas leher Panglima Cakara hingga kepalanya terpelanting jauh dan tubuh Panglima Cakara tak lagi bergera.

Bimantara menoleh ke Pangeran Dawuh yang sedang menghadapi kelima mayat hidup di hadapannya. Bimantara melompat ke sana lalu membantu Panger

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Harri Dop
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status