Share

151. Kembalinya Naga Wali

Mayat hidup Naga Wali turun dari kudanya dengan melompat lalu mendarat di hadapan Bimantara dan yang lainnya.

“Ayah!?” Teriak Bimantara padanya.

Naga Wali tidak menyahut. Dia malah melotot geram ke arah Bimantara.

“Raganya memang raga ayahmu, Bimantara!” teriak Pangeran Dawuh. “Tapi jiwanya sudah bukan jiwa ayahmu!”

Bimantara terkejut mendengarnya.

“Kita harus membunuhnya, Bimantara,” pinta Kancil.

“Tidak!” teriak Bimantara. “Tidak ada yang boleh membunuhnya!”

Pangeran Sakai heran. “Jika tidak dibunuh, kita yang akan dibunuhnya!” teriak Pangeran Sakai.

Bimantara geram mendengarnya. “Pergilah kalian semuanya dari sini! Biar aku saja yang menghadapinya!” pinta Bimantara.

“Aku tak akan pergi dari sini!” teriak Dahayu.

Pangeran Sakai menoleh pada Dahayu dengan terkejut.

“Aku juga tak akan pergi dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status