Share

59. Kabar Duka 2

Happy Reading

*****

"Ran, tolong jelaskan," pinta Nareswara. Lelaki itu masih memeluk sang istri walau tatapannya mengarah pada sang mantan.

"Putranya Anggita meninggal sesaat setelah dilahirkan. Tim medis sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi nyawa bayi itu nggak tertolong," jelas Ranti.

"Maafkan Mami, Pi," ucap Hawa sambil terisak. Perempuan itu mengurai pelukannya dan menatap sang suami yang sedang memejamkan mata. "Mungkin ini balasan dari perbuatan jahat Mami pada Ranti."

"Wa, jangan katakan itu lagi. Aku nggak pernah bermaksud untuk membalasmu," sahut Ranti disertai gelengan kepala.

"Kenapa Mami bisa ngambil kesimpulan seperti itu? Semua takdir ini sudah digariskan jauh sebelum kelahiran kita. Jadi, nggak ada yang perlu di sesali," kata Nareswara berusaha membesarkan hati istrinya.

"Betul, Wa. Lupakan kejadian itu. Aku jug nggak ingat sudah mengutukmu seperti itu. Maafkan aku." Penuh ketulusan, Ranti menyodorkan tangannya untuk meminta maaf.

"Kamu nggak salah, Ran. Aku yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status