Share

57. Gawat

Happy Reading

*****

Nareswara berteriak memanggil sopir, sedangkan Hawa memegang kepala Anggita. Andini dan Ranti berada di bagian kaki perempuan hamil itu. Semua orang memanggil dan menepuk-nepuk pipi serta bagian tubuh lainnya untuk membangunkan Anggita.

"Ada apa, Pak?" tanya sopir sambil membungkukkan badan.

"Siapkan mobil. Bawa Anggita ke rumah sakit." Nareswara segera membopong si bungsu. Diikuti Hawa dan lainnya di belakang.

Mobil keluarga Zafir melaju dengan kecepatan tinggi, sementara Andini dan Ranti mengikuti di belakangnya.

"Din, hubungi Rasya. Dia harus tahu kondisi Anggita," pinta Ranti.

Sambil menyetir, Andini menghubungi Rasya. Namun, panggilannya tak juga terjawab walau sudah beberapa kali menelepon.

"Ke mana dia pergi?" ucap Andini lirih.

"Kenapa? Apa telponmu nggak diangkat?"

Andini menggelengkan kepala. "Biar aku telpon Bisma saja," putus ibu satu anak itu setelah melirik arlojinya.

"Kenapa harus Bisma. Apa nggak ganggu sekolahnya?"

"Sudah jam istirahat, Bu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status