Share

Bab 37 — Kamu Lupa Harus Menemui Saya?

Sontak saja semua orang memalingkan mukanya ke belakang untuk mencari tahu siapa yang diteriaki oleh Ghazlan.

Pandangan mereka tertuju pada Kiana dan seorang pria yang mereka kenal sebagai pria paling bermasalah di kampus. Setelah tahu siapa orangnya, mereka kembali melihat ke depan seolah dua manusia itu bukan apa-apa.

Pria yang duduk di samping Kiana tidak merasa malu, justru Kiana lah yang sibuk menenggelamkan wajahnya ke balik laptop.

Apalagi Ghazlan sekarang sedang berjalan ke arahnya. Tatapan marahnya tentu saja menimbulkan tanda tanya. Apa yang membuat pria itu sampai harus berteriak? Apakah karena dia benar-benar mematuhi permintaannya untuk terlambat atau karena alasan lain?

Kiana melihat sepasang sepatu berhenti di sampingnya. Kepalanya semakin tertunduk. Kalau Ghazlan sampai marah, itu artinya Ghazlan tidak sepenuhnya serius dengan perintahnya pagi tadi.

Tapi...

"Jay? Terlambat untuk kesekian kalinya?" tanya Ghazlan dengan suara rendah dan beratnya itu. Salah satu telapak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status