Share

Romansa

"Masak apa, Rei?"

Andra melingkarkan lengannya di pinggang istrinya dan memeluk erat dari belakang. Harum aroma tubuh Reisa membuatnya mabuk kepayang.

Andra mengelus perut istrinya yang mulai membuncit. Ini memasuki bulan ke empat. Tubuh Reisa sendiri sudah sangat melar, padahal kehamilannya belum terlalu besar.

"Biasa kesukaan kamu, nasi goreng sosis," jawab Reisa. Tangannya masih mengaduk nasi yang mengebul panas di dalam wajan.

"Sosisnya dimasukkan sekalian aja disitu. Enak," bisik Andra di telinga Reisa. Hidungnya mulai menjelajah. Dari menghirup aroma rambut, sekarang beralih ke leher.

"Ndra! Jangan begini nanti gosong."

Reisa menolehkan kepala, lalu mendapati suaminya sedang tersenyum nakal sembari mengedipkan mata.

"Biarin, mumpung cuma berdua," rayu Andra.

Memang pagi ini rumah sepi. Inah pergi ke pasar bersama Susi diantar Tarno. Rendra sudah dua hari ini menginap di rumah kakeknya.

Nita ingin sekali merasakan memomong bayi, karena sampai sekarang rahimnya masih kosong.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status