Share

Bujuk Rayu

Panggilan telepon masuk, Andra segera mengambil ponselnya.

Reisa is calling.

"Ya, Rei? Apaan?"

Andra menutup laptopnya dan menjawab telepon. Laporan sedang banyak yang harus dikerjakan hari ini. Dia sedang fokus menyelesaikannya sedari pagi, saat tiba di kantor.

"Ndra. Temenin aku makan siang, dong. Aku sendirian nih."

Terdengar suara syahdu wanita di seberang sana. Si pemilik suara adalah seorang wanita cantik, mungil dengan rambut panjang tergerai. Bulu matanya lentik dengan suara manja.

"Dimas mana?"

Nada suara Andra terdengar malas. Selalu begini, hampir setiap hari terjadi dan sudah menjadi kebiasaan bagi mereka.

Sekalipun status Reisa adalah tunangan dari orang lain. Namun, Andra lah yang selalu menemani.

"Lagi meeting sama klien. Dia gak sempet nemenin aku katanya. Tadi barusan aku telepon. Kamu mau kan, Ndra?"

Suara manja Reisa kembali terdengar. Wanita itu berusaha membujuk dan merayu sahabatnya.

Andra menarik napas panjang. Entah sudah untuk yang ke berapa kalinya i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status