Share

14.

Fara membanting pintu ruang kerja Andaru kemarahan yang siang tadi di pendam kini ia lampiaskan pada putra tunggalnya.

"Bagaimana bisa wanita sialan itu masih hidup? Bukankah dia sudah mati saat kecelakaan malam itu?" Fara menjatuhkan tubuhnya di sofa panjang.

"Mama, ada apa lagi sampai Mama marah-marah seperti ini? Itu kenapa pintu yang tidak salah mama banting?" Andaru menutup laptopnya menghampiri dan duduk di samping Fara.

"Kamu jadi anak setiap kali Mama cerita pasti jawabannya yang tidak penting. Daru jawab pertanyaan Mama, bagaimana mungkin wanita itu bisa tetap hidup? Bukankah dia sudah mati pada malam kecelakaan itu? Kenapa dia terlihat baik-baik saja, seperti tidak ada bedanya. Bahkan jauh lebih cantik dari sebelumnya?" Fara menyesap air yang di berikan Andaru padanya.

"Sudahlah Ma, aku gak mau pusing! Sekarang pikirkan bagaimana caranya supaya aku bisa menyingkirkan wanita itu dari perusahaan pak Hasta,"

"Bodoh atau bagaimana sih? Masa kamu menyingkirkan wanita itu saja tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status