Share

18. Pengakuan

Semilir angin sore menyapu wajah Vivian dan Sandra. Dua gelas teh hangat terhidang di antara mereka.

Sejak pengakuan mengejutkan putrinya, Sandra belum mengatakan apa-apa.

“Mama,” Vivian meremas tangan Sandra yang dingin. “Aku tahu pasti Mama kecewa karena aku enggak bisa memberikan keturunan bagi keluarga kita.”

Sandra menghela napas berat. Dirinya masih syok mendengar putrinya yang mandul, pernikahan kontrak yang dilakukan Thomas, serta kehamilan palsu Vivian yang sudah disiapkan demi menutupi kemandulannya dari publik.

“Kamu yakin dirimu mandul?” Sandra akhirnya buka suara juga.

“Iya, Ma. Thomas dan aku sudah mengeceknya ke dokter kandungan.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status