Share

22. Mengelak

Vivian mereguk ludahnya.

“Dia…dia memaksaku untuk wawancara, Thomas,” tukas Vivian dengan tersendat.

Thomas memiringkan kepalanya dengan dahi mengernyit ke arah Alex.

“Memaksa untuk wawancara?” ulang Alex dingin.

Nadi Vivian berdenyut kencang sekarang. Jangan bilang Alex akan mengacaukan semuanya!

“Ya,” Vivian berusaha tenang, mendongakkan dagunya. “Kamu memaksaku untuk melakukan wawancara eksklusif terkait kehamilanku. Maaf, tapi aku belum bisa membeberkannya secara rinci. Lagi pula, kita sedang di tengah pesta.”

Alex berdecak pelan. ‘Pintar sekali dia mencari alasan.’

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status