Share

25. Di Tangga Darurat

“Thomas!!! Dasar brengsek!” 

Jeritan Vivian seakan mengguncang keheningan malam. Kedua kelopak mata Kirana membelalak dengan dada yang terus berdebar kencang.

“Astaga…” dia beringsut, bersandar di kepala ranjang. Kamarnya dingin, tapi pelipisnya sedikit berkeringat.

Tidak ada Thomas, maupun Vivian. Namun, sentuhan Thomas terasa begitu nyata, ciumannya, deru napasnya…

Bahkan kata-kata Thomas yang bilang mencintainya itu masih terngiang di telinganya.

Lantas, jeritan Vivian membuayarkan segalanya. Mimpi yang tadinya indah, berakhir buruk.

Tok, tok, tok.

Suara ketukan itu membuat Kirana terkesiap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status