Share

Bab 2

Author: Iffah Farah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Aku tiba-tiba merasa takut. Mungkin Ronald memang tidak pernah mencintaiku. Suaranya yang serak menyiratkan kelembutan yang tidak pernah kudengar sebelumnya. "Jangan bicara aneh-aneh. Aku suamimu, mana mungkin aku nggak mencintaimu?"

Indah sekali. Aku membawa harapan kecil ini dan tenggelam dalam mimpi yang dalam ....

....

Operasinya berjalan lancar dan Willianti akhirnya selamat. Namun, aku telah berubah menjadi roh yang kesepian dan bahkan tidak sanggup menyelamatkan anakku. Bayiku bahkan belum terbentuk sepenuhnya. Dia hanya sebuah embrio kecil tak bernyawa yang meninggalkanku sendirian sebagai hantu di dunia ini.

Mungkin keberuntunganku telah habis sejak aku bertemu dengan Ronald. Karena itulah, aku mati di atas meja operasi dengan membawa serta bayi yang tak sempat melihat dunia ini!

Benar, di dalam perutku memang ada seorang bayi! Aku benci sekali dengan mereka ... orang-orang kejam yang membunuh anakku dan para dokter tak berperasaan yang menyembunyikan kebenaran!

Ronald mencium kening Willianti, seolah-olah melupakan janjinya sebelum operasi untuk mencintaiku. Jantungku terasa sakit, bukankah aku sudah mati? Kenapa aku masih bisa merasakan kepedihan ini?

Ibu mertuaku datang dengan terburu-buru. Dia bersandar di ambang pintu sambil terengah-engah dan terus-menerus menyeka keringat dengan saputangannya. Ironisnya, dia bahkan tidak datang ke pernikahanku dan Ronald.

Dia bilang dirinya sudah terlalu tua dan tidak kuat untuk menghadiri acara besar. Ternyata, itu semua hanya kebohongan.

"Willianti ini anak baik, nggak kayak wanita penghibur itu. Untung saja Tuhan melindunginya!"

Padahal, ibu mertuaku tahu jelas mengapa aku menjadi wanita penghibur ....

Seorang perawat memandang keluarga ini dengan ekspresi rumit, lalu memberi isyarat kepada dokter untuk memberikan penjelasan. Aku hanya menyadari bahwa dokter ini bukan orang yang menangani operasiku. Sebelum aku sempat berpikir lebih jauh, dokter mulai berbicara.

"Pak Ronald, Bu Sheny sudah ...."

Sebelum dokter sempat menyelesaikan kalimatnya, Ronald telah memotongnya dengan nada tak sabar. "Berapa banyak yang kamu mau? Bilang saja!"

Ibu mertuaku melambaikan tangannya dengan tak acuh. "Ngapain bawa-bawa nama perempuan itu sekarang? Kamu ini nggak peka sama sekali, ya!"

Dokter mungkin teringat bahwa sebelum meninggal, aku terus-menerus menyebut nama Ronald. Karena itulah, dia tidak bisa menahan diri untuk mengingatkan Ronald. "Sebelum meninggal, Bu Sheny ingin sekali bertemu denganmu."

Ronald mengerutkan keningnya dengan jengkel. "Suruh dia nggak usah terusin sandiwara murahan itu. Apa pun yang dia mau, akan kubelikan semuanya!"

"Ronald, Kak Sheny meninggal karena aku ya? Semua ini salahku, biar aku saja yang mati!" Willianti menangis tersedu-sedu di pelukan Ronald. Air matanya terus mengalir hingga menarik perhatian semua orang ke arahnya.

Ronald yang merasa kasihan, segera membujuknya dengan lembut.

"Kasih tahu Sheny, kalau dia masih pura-pura mati, nggak usah kembali lagi sekalian! Berlebihan banget, sih? Padahal cuma donor sumsum tulang!"

Berlebihan? Ternyata, pengorbananku sampai mempertaruhkan nyawa demi melindungi cinta pertamanya dianggap berlebihan.

Aku tiba-tiba merasa seperti tidak mengenal pria di hadapanku ini lagi. Ronald, bukankah dulu kamu bilang, kamu akan mencintaiku asalkan aku memberikan sumsum tulang itu? Kenapa sekarang setelah anakku kehilangan nyawa, kamu justru bermesraan sama wanita lain?

....

Pada hari Willianti keluar dari rumah sakit, ibu mertuaku memasakkan sup ayam untuknya. Aromanya yang harum, menguar sampai ke hidungku.

Selama bertahun-tahun menikah dengan Ronald, aku bahkan belum pernah mencicipi masakan ibu mertuaku. Ronald selalu memintaku untuk berbesar hati dan menyuruhku untuk memahami betapa sulitnya ibunya membesarkan dia sendirian.

Namun pada akhirnya, yang kudapatkan hanyalah kematian!

Saat dokter mendorong tubuhku untuk dibawa ke kremasi, Ronald mengerutkan keningnya sambil memeluk Willianti dengan erat. "Willianti baru keluar dari rumah sakit, dia nggak boleh lihat hal-hal sial begini. Cepat bawa pergi!"
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Vya Kim
nyesekđŸ«  benci banget sama si Ronald
goodnovel comment avatar
IdaTaba
masih mbacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 3

    Ronald, kamu menganggap semua ini bawa sial ya? Itu istri dan anakmu sendiri!Aku hanya bisa menyaksikan dengan penuh penyesalan. Ingin sekali rasanya aku meraih kerah bajunya untuk bertanya, tetapi aku hanya bisa menjadi penonton yang malang.Dokter mencegatnya dan memintanya untuk membayar biaya kremasi, tapi ibu mertuaku langsung marah. "Lihatlah rumah sakit nggak bermoral ini! Kalian malah mungut biaya sembarangan sama kami. Ini jelas-jelas pemerasan!"Ronald mengerutkan keningnya dengan samar-samar, tapi aku sangat mengenal setiap ekspresinya. Ini adalah tanda bahwa dia merasa jijik. Tak kusangka, ternyata dia juga bisa merasa jijik pada ibunya sendiri.Sekarang ini, uang bukan lagi masalah bagi Ronald. Dia hanya ingin menyelesaikan semuanya secepatnya. Oleh karena itu, dia hanya mengeluarkan beberapa lembar uang kertas tanpa memedulikan siapa yang dibayarnya."Pak Ronald, mengenai Bu Sheny ...."Sesuai dugaan, Ronald lagi-lagi memotong perkataan dokter, "Aku nggak punya kesabaran

    Last Updated : 2024-10-29
  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 4

    Aku melayang di udara, melihat jelas semua keburukan Ronald dengan perasaan pahit yang menggenang di dadaku. Ronald, ponsel yang dulu selalu siaga untukmu kini tak akan pernah lagi ada yang menjawabnya.....Ronald sibuk dengan acara bisnisnya dan sudah beberapa hari berturut-turut menolak ajakan makan malam dari Willianti. Dalam acara bisnis itu, semua yang hadir adalah orang yang pintar mengorek informasi tanpa menanyakan secara terus terang."Sudah hampir jam 10 malam, kenapa belum ada telepon dari istrimu?" tanya seseorang sambil bercanda dengan Ronald. Teman-teman bisnisnya tahu bahwa Ronald memiliki istri galak yang selalu menelepon untuk mengecek keberadaannya setiap jam 9 malam.Mendengar hal itu, aku hanya bisa tertawa getir. Dengan sifatku yang seperti itu, tidak heran jika Ronald tidak menyukaiku. Namun, kenapa harus anakku yang menjadi korban?Gerakan tangan Ronald yang memegang gelas wine terhenti. Mungkin dia juga teringat masa-masa ketika aku selalu mengeceknya. Namun un

    Last Updated : 2024-10-29
  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 5

    Mendengar ibu mertuaku menghina ayahku, kemarahan membuncah di dadaku. Ronald masih tetap diam, tetap dia membiarkan ibunya menekan tombol telepon.Nada dering yang tidak asing pun terdengar. Itu adalah rekaman dari ulang tahunku yang ke-18. Tak kusangka ayahku menggunakan rekaman itu sebagai nada deringnya. Ironisnya, aku telah memutuskan hubungan dengan ayahku demi Ronald. Selama bertahun-tahun, aku tidak pernah meneleponnya sekali pun."Kalau kamu mau putrimu hidup dengan baik, segera kirim uangnya," kata ibu mertuaku.....Kasih sayang orang tua memang paling mulia di dunia ini. Ayahku segera mentransfer uangnya dalam sekejap. Hanya ada satu pesan yang menyertai bukti transfer itu.[ Cintailah dia lebih banyak lagi. ]Aku tidak bisa lagi menahan tangisku dan meraung sejadi-jadinya. Selama sepuluh tahun ini, aku telah mengecewakan orang tuaku.Mungkin Ronald tersadar oleh hati nuraninya. Setelah berpikir lama, dia mengirimkan pesan suara padaku. Dengan suara rendah dan nada memerint

    Last Updated : 2024-10-29
  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 6

    Mungkin aku salah melihat. Mana mungkin Ronald merasa bahagia karena aku?"Kak Ronald, sebaiknya aku pergi saja. Jangan sampai Kak Sheny salah paham melihat kita," kata Willianti. Melihat Ronald tidak merespons, dia kembali memberikan tekanan pada Ronald.Mata Ronald bergerak sedikit, lalu dia merangkul Willianti dengan lebih erat dan mencium keningnya dengan lembut."Tenang saja, dia nggak akan berani ngelakuin apa pun."Melihat ekspresi percaya diri Ronald membuatku geram. Tiba-tiba, terdengar suara pintu terbuka dan aku pun terpaku.Rumah ini dibeli oleh ayahku pada tahun pertama pernikahan kami. Dia takut aku dipandang rendah oleh keluarga mertuaku, jadi dia menghabiskan sebagian besar tabungannya untuk membelikan kami rumah ini. Selain aku dan Ronald, hanya ayahku yang punya kunci rumah.Sekarang aku sudah tiada, jadi satu-satunya yang mungkin datang adalah ayahku!Aku mencoba untuk mendorong Ronald, tapi tentu saja usahaku itu sia-sia. Aku tidak peduli bagaimana dia memperlakukan

    Last Updated : 2024-10-29
  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 7

    "Sudah kubilang, ganti dengan makanan dari restoran yang dulu!" Ronald meluapkan kemarahannya yang tak berdasar kepada asistennya. Lantaran tidak bisa menahan diri lagi, asisten itu akhirnya berkata jujur."Pak Ronald, makanan yang dulu itu dimasak Bu Sheny. Dia sudah lama nggak mengirimkan makanan lagi."Ronald tiba-tiba terdiam. Kemudian, dia mengisyaratkan pada asistennya untuk keluar dari ruangan."Sheny, sampai kapan kamu mau buat onar begini?" gumamnya. Dia masih tidak mau percaya bahwa aku sudah meninggal. Dengan keras kepalanya, dia masih menganggap aku hanya berbuat onar.Dia menyuruh seseorang menghubungi ayahku untuk bertemu dengannya. Namun, ayahku menolak tanpa ragu sedikit pun."Kak Ronald, Kak Sheny nggak mungkin benar-benar meninggal, 'kan?" tanya Willianti dengan nada polos sambil menyandarkan tubuhnya ke pelukan Ronald dan berkedip manja. Tangan Ronald yang berada di bahunya tiba-tiba mengepal erat, membuat Willianti meringis kesakitan.Sambil berusaha terlihat tenang

    Last Updated : 2024-10-29
  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 8

    Perubahan ini terlalu mendadak, sehingga tidak ada yang sempat menghentikan Ronald. Ronald melihat cincin yang tergeletak di samping kotak abuku. Dulu, dia mengatakan bahwa cincin itu adalah cincin murahan.Cincin yang lain ada di tangannya, tapi dia tak pernah memakainya karena merasa malu. Dia tertawa dan menangis secara bersamaan, lalu jatuh terduduk di lantai sambil terus bergumam, "Sheny, kamu benar-benar kejam. Kamu malah menggunakan kematian untuk menghukumku."....Penampilan Ronald di pemakamanku menjadi berita viral di internet. Dia menutup diri dari dunia dan menolak untuk bertemu dengan siapa pun.Aku melihatnya memunguti makanan dari tempat sampah, lalu memasukkannya ke mulut dengan tanpa sadar. Beberapa makanan itu masih ternodai oleh tanah dari pot bunga yang dipecahkannya, tetapi dia tidak peduli.Sambil makan, dia bergumam pelan, "Sheny, kenapa kamu belum pulang dan masak untukku?"Aku melayang di udara dan tidak tahu harus bagaimana bereaksi menanggapi pemandangan sep

    Last Updated : 2024-10-29
  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 9

    "Ibu, memang aku yang bersalah sama Sheny. Jangan diteruskan lagi!" Ronald akhirnya tersadarkan oleh hati nuraninya dan berusaha menarik ibunya untuk pergi. Saat mereka tiba di rumah, Willianti telah memasang gaya seolah-olah dia adalah Nyonya di rumah itu.Semua barang-barang yang kutinggalkan telah dibuang olehnya sampai habis. Pakaian milik Willianti memenuhi lemari yang dulu menjadi milikku dan Ronald."Kak Ronald, aku sudah buang semua barang-barang milik wanita penghibur itu. Mulai sekarang, aku dan anak kita yang akan menemanimu," kata Willianti dengan nada puas.Namun, tiba-tiba Ronald menjadi sangat marah. Dia melangkah ke depan dan menamparnya dengan keras. "Apa hakmu menyentuh barang-barangnya?"Willanti dan ibu mertuaku terpaku di tempat. Tidak ada yang berani maju untuk menenangkan Ronald. Ronald lalu melempar semua barang milik Willianti di hadapannya, lalu menanyakan di mana dia telah membuang barang-barangku."Ronald, ingat, anak dalam kandungan Willianti adalah anakmu!

    Last Updated : 2024-10-29
  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 10

    Ronald kembali kehilangan kendali. Dia menekan pedal gas hingga kandas untuk mencari ayahku. Ayahku yang tak bisa lagi menolaknya, akhirnya membawanya ke makamku. Kali ini, Ronald berlutut lebih cepat daripada ketika dia melamarku dengan air mata yang menggenang."Sheny, tunggulah aku. Setelah semua ini selesai, aku akan datang menemuimu!" katanya dengan penuh penyesalan.Ayahku hanya berdiri di samping sambil mengipasi dirinya dengan kipas tangan. Dia memandang Ronald yang mempermalukan dirinya sendiri dengan tatapan dingin.Tak lama kemudian, Ronald akhirnya mengetahui kebenarannya. Aku melihatnya tertawa dan menangis, hingga akhirnya dia membenturkan kepalanya ke tanah untuk meminta maaf padaku.Cinta yang datang terlambat, bahkan lebih tidak berharga daripada rumput liar."Bu, siapkan lamaran. Aku setuju untuk menikah," katanya dengan nada tegas sambil memegang erat ponselnya. Tak lama kemudian, Willianti menelepon dengan suara yang tersipu."Kak Ronald, ternyata kamu memang masih

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 10

    Ronald kembali kehilangan kendali. Dia menekan pedal gas hingga kandas untuk mencari ayahku. Ayahku yang tak bisa lagi menolaknya, akhirnya membawanya ke makamku. Kali ini, Ronald berlutut lebih cepat daripada ketika dia melamarku dengan air mata yang menggenang."Sheny, tunggulah aku. Setelah semua ini selesai, aku akan datang menemuimu!" katanya dengan penuh penyesalan.Ayahku hanya berdiri di samping sambil mengipasi dirinya dengan kipas tangan. Dia memandang Ronald yang mempermalukan dirinya sendiri dengan tatapan dingin.Tak lama kemudian, Ronald akhirnya mengetahui kebenarannya. Aku melihatnya tertawa dan menangis, hingga akhirnya dia membenturkan kepalanya ke tanah untuk meminta maaf padaku.Cinta yang datang terlambat, bahkan lebih tidak berharga daripada rumput liar."Bu, siapkan lamaran. Aku setuju untuk menikah," katanya dengan nada tegas sambil memegang erat ponselnya. Tak lama kemudian, Willianti menelepon dengan suara yang tersipu."Kak Ronald, ternyata kamu memang masih

  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 9

    "Ibu, memang aku yang bersalah sama Sheny. Jangan diteruskan lagi!" Ronald akhirnya tersadarkan oleh hati nuraninya dan berusaha menarik ibunya untuk pergi. Saat mereka tiba di rumah, Willianti telah memasang gaya seolah-olah dia adalah Nyonya di rumah itu.Semua barang-barang yang kutinggalkan telah dibuang olehnya sampai habis. Pakaian milik Willianti memenuhi lemari yang dulu menjadi milikku dan Ronald."Kak Ronald, aku sudah buang semua barang-barang milik wanita penghibur itu. Mulai sekarang, aku dan anak kita yang akan menemanimu," kata Willianti dengan nada puas.Namun, tiba-tiba Ronald menjadi sangat marah. Dia melangkah ke depan dan menamparnya dengan keras. "Apa hakmu menyentuh barang-barangnya?"Willanti dan ibu mertuaku terpaku di tempat. Tidak ada yang berani maju untuk menenangkan Ronald. Ronald lalu melempar semua barang milik Willianti di hadapannya, lalu menanyakan di mana dia telah membuang barang-barangku."Ronald, ingat, anak dalam kandungan Willianti adalah anakmu!

  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 8

    Perubahan ini terlalu mendadak, sehingga tidak ada yang sempat menghentikan Ronald. Ronald melihat cincin yang tergeletak di samping kotak abuku. Dulu, dia mengatakan bahwa cincin itu adalah cincin murahan.Cincin yang lain ada di tangannya, tapi dia tak pernah memakainya karena merasa malu. Dia tertawa dan menangis secara bersamaan, lalu jatuh terduduk di lantai sambil terus bergumam, "Sheny, kamu benar-benar kejam. Kamu malah menggunakan kematian untuk menghukumku."....Penampilan Ronald di pemakamanku menjadi berita viral di internet. Dia menutup diri dari dunia dan menolak untuk bertemu dengan siapa pun.Aku melihatnya memunguti makanan dari tempat sampah, lalu memasukkannya ke mulut dengan tanpa sadar. Beberapa makanan itu masih ternodai oleh tanah dari pot bunga yang dipecahkannya, tetapi dia tidak peduli.Sambil makan, dia bergumam pelan, "Sheny, kenapa kamu belum pulang dan masak untukku?"Aku melayang di udara dan tidak tahu harus bagaimana bereaksi menanggapi pemandangan sep

  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 7

    "Sudah kubilang, ganti dengan makanan dari restoran yang dulu!" Ronald meluapkan kemarahannya yang tak berdasar kepada asistennya. Lantaran tidak bisa menahan diri lagi, asisten itu akhirnya berkata jujur."Pak Ronald, makanan yang dulu itu dimasak Bu Sheny. Dia sudah lama nggak mengirimkan makanan lagi."Ronald tiba-tiba terdiam. Kemudian, dia mengisyaratkan pada asistennya untuk keluar dari ruangan."Sheny, sampai kapan kamu mau buat onar begini?" gumamnya. Dia masih tidak mau percaya bahwa aku sudah meninggal. Dengan keras kepalanya, dia masih menganggap aku hanya berbuat onar.Dia menyuruh seseorang menghubungi ayahku untuk bertemu dengannya. Namun, ayahku menolak tanpa ragu sedikit pun."Kak Ronald, Kak Sheny nggak mungkin benar-benar meninggal, 'kan?" tanya Willianti dengan nada polos sambil menyandarkan tubuhnya ke pelukan Ronald dan berkedip manja. Tangan Ronald yang berada di bahunya tiba-tiba mengepal erat, membuat Willianti meringis kesakitan.Sambil berusaha terlihat tenang

  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 6

    Mungkin aku salah melihat. Mana mungkin Ronald merasa bahagia karena aku?"Kak Ronald, sebaiknya aku pergi saja. Jangan sampai Kak Sheny salah paham melihat kita," kata Willianti. Melihat Ronald tidak merespons, dia kembali memberikan tekanan pada Ronald.Mata Ronald bergerak sedikit, lalu dia merangkul Willianti dengan lebih erat dan mencium keningnya dengan lembut."Tenang saja, dia nggak akan berani ngelakuin apa pun."Melihat ekspresi percaya diri Ronald membuatku geram. Tiba-tiba, terdengar suara pintu terbuka dan aku pun terpaku.Rumah ini dibeli oleh ayahku pada tahun pertama pernikahan kami. Dia takut aku dipandang rendah oleh keluarga mertuaku, jadi dia menghabiskan sebagian besar tabungannya untuk membelikan kami rumah ini. Selain aku dan Ronald, hanya ayahku yang punya kunci rumah.Sekarang aku sudah tiada, jadi satu-satunya yang mungkin datang adalah ayahku!Aku mencoba untuk mendorong Ronald, tapi tentu saja usahaku itu sia-sia. Aku tidak peduli bagaimana dia memperlakukan

  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 5

    Mendengar ibu mertuaku menghina ayahku, kemarahan membuncah di dadaku. Ronald masih tetap diam, tetap dia membiarkan ibunya menekan tombol telepon.Nada dering yang tidak asing pun terdengar. Itu adalah rekaman dari ulang tahunku yang ke-18. Tak kusangka ayahku menggunakan rekaman itu sebagai nada deringnya. Ironisnya, aku telah memutuskan hubungan dengan ayahku demi Ronald. Selama bertahun-tahun, aku tidak pernah meneleponnya sekali pun."Kalau kamu mau putrimu hidup dengan baik, segera kirim uangnya," kata ibu mertuaku.....Kasih sayang orang tua memang paling mulia di dunia ini. Ayahku segera mentransfer uangnya dalam sekejap. Hanya ada satu pesan yang menyertai bukti transfer itu.[ Cintailah dia lebih banyak lagi. ]Aku tidak bisa lagi menahan tangisku dan meraung sejadi-jadinya. Selama sepuluh tahun ini, aku telah mengecewakan orang tuaku.Mungkin Ronald tersadar oleh hati nuraninya. Setelah berpikir lama, dia mengirimkan pesan suara padaku. Dengan suara rendah dan nada memerint

  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 4

    Aku melayang di udara, melihat jelas semua keburukan Ronald dengan perasaan pahit yang menggenang di dadaku. Ronald, ponsel yang dulu selalu siaga untukmu kini tak akan pernah lagi ada yang menjawabnya.....Ronald sibuk dengan acara bisnisnya dan sudah beberapa hari berturut-turut menolak ajakan makan malam dari Willianti. Dalam acara bisnis itu, semua yang hadir adalah orang yang pintar mengorek informasi tanpa menanyakan secara terus terang."Sudah hampir jam 10 malam, kenapa belum ada telepon dari istrimu?" tanya seseorang sambil bercanda dengan Ronald. Teman-teman bisnisnya tahu bahwa Ronald memiliki istri galak yang selalu menelepon untuk mengecek keberadaannya setiap jam 9 malam.Mendengar hal itu, aku hanya bisa tertawa getir. Dengan sifatku yang seperti itu, tidak heran jika Ronald tidak menyukaiku. Namun, kenapa harus anakku yang menjadi korban?Gerakan tangan Ronald yang memegang gelas wine terhenti. Mungkin dia juga teringat masa-masa ketika aku selalu mengeceknya. Namun un

  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 3

    Ronald, kamu menganggap semua ini bawa sial ya? Itu istri dan anakmu sendiri!Aku hanya bisa menyaksikan dengan penuh penyesalan. Ingin sekali rasanya aku meraih kerah bajunya untuk bertanya, tetapi aku hanya bisa menjadi penonton yang malang.Dokter mencegatnya dan memintanya untuk membayar biaya kremasi, tapi ibu mertuaku langsung marah. "Lihatlah rumah sakit nggak bermoral ini! Kalian malah mungut biaya sembarangan sama kami. Ini jelas-jelas pemerasan!"Ronald mengerutkan keningnya dengan samar-samar, tapi aku sangat mengenal setiap ekspresinya. Ini adalah tanda bahwa dia merasa jijik. Tak kusangka, ternyata dia juga bisa merasa jijik pada ibunya sendiri.Sekarang ini, uang bukan lagi masalah bagi Ronald. Dia hanya ingin menyelesaikan semuanya secepatnya. Oleh karena itu, dia hanya mengeluarkan beberapa lembar uang kertas tanpa memedulikan siapa yang dibayarnya."Pak Ronald, mengenai Bu Sheny ...."Sesuai dugaan, Ronald lagi-lagi memotong perkataan dokter, "Aku nggak punya kesabaran

  • Baru Dicintai Suami Setelah Meninggal   Bab 2

    Aku tiba-tiba merasa takut. Mungkin Ronald memang tidak pernah mencintaiku. Suaranya yang serak menyiratkan kelembutan yang tidak pernah kudengar sebelumnya. "Jangan bicara aneh-aneh. Aku suamimu, mana mungkin aku nggak mencintaimu?"Indah sekali. Aku membawa harapan kecil ini dan tenggelam dalam mimpi yang dalam ........Operasinya berjalan lancar dan Willianti akhirnya selamat. Namun, aku telah berubah menjadi roh yang kesepian dan bahkan tidak sanggup menyelamatkan anakku. Bayiku bahkan belum terbentuk sepenuhnya. Dia hanya sebuah embrio kecil tak bernyawa yang meninggalkanku sendirian sebagai hantu di dunia ini.Mungkin keberuntunganku telah habis sejak aku bertemu dengan Ronald. Karena itulah, aku mati di atas meja operasi dengan membawa serta bayi yang tak sempat melihat dunia ini!Benar, di dalam perutku memang ada seorang bayi! Aku benci sekali dengan mereka ... orang-orang kejam yang membunuh anakku dan para dokter tak berperasaan yang menyembunyikan kebenaran!Ronald mencium

DMCA.com Protection Status