Share

Bab 29

Penulis: Russel
Setelah menyeka air mata, Dara bangkit dari lantai dan mengikuti Afkar dengan hati-hati. Afkar meletakkan alat sadap itu ke kantongnya, lalu menuju ke ruang kantor presdir.

Di koridor, terlihat seseorang berjaga di luar ruang kantor presdir. Orang itu tidak lain adalah Ervin, pengawal sekaligus sopir Felicia.

Ervin tampak memainkan ponselnya. Ketika melihat ada yang datang, dia buru-buru menyimpan ponselnya ke kantong.

Afkar memicingkan mata melihat situasi ini. Dia menyalurkan energi naga ke matanya untuk melirik kantong celana Ervin.

"Ada masalah?" tanya Ervin dengan tidak acuh saat melihat orang yang datang adalah Afkar. Pria itu bahkan mengedarkan tatapan mencela.

"Aku ada urusan dengan istriku," sahut Afkar dengan tidak acuh.

Begitu mendengarnya, Ervin langsung tertawa dan berkata, "Aku memanggilmu Pak Afkar karena menghargai Bu Felicia. Kamu langsung mengira dirimu sudah hebat?"

Pria ini mengatakan Felicia adalah istrinya? Sepertinya dia kesulitan untuk mengenali status sendiri,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Agus Priyanto
gkk mutu, pendek kli
goodnovel comment avatar
Harifuddin Dalle
pendek bangat bab nya
goodnovel comment avatar
aidil aidilrubob
lanjut makin seri aj crita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 30

    Begitu mendengarnya, suasana sontak menjadi gempar. Ervin tertegun sebelum bertanya dengan ekspresi murung, "Apa katamu? Kamu ingin aku menghilang dari hadapan Bu Felicia?""Benar!" Afkar mengangguk.Felicia tampak bingung. Dia hendak bertanya, tetapi akhirnya memilih untuk mengamati situasi. Dia awalnya ingin menghardik Afkar, tetapi juga mengurungkan niatnya.Felicia teringat pada Afkar yang berkali-kali membuatnya takjub. Dia pun merasa penasaran dengan apa yang akan dilakukan Afkar. Dia juga yakin Afkar tidak mungkin berbicara demikian tanpa alasan.Sementara itu, Ervin terkekeh-kekeh dan menunjuk Afkar sambil bertanya, "Kamu kira kamu siapa? Kamu cuma pria pecundang yang bergantung pada wanita. Kamu kira kamu sudah hebat? Kamu menyuruhku pergi? Apa hakmu? Pria sepertimu nggak pantas ikut campur urusan bisnis!" Orang-orang pun tertawa dan mendukung Ervin."Haha. Kak Ervin benar. Dia memang nggak pantas ikut campur urusan bisnis!""Dia calon suami ketiga Bu Felicia. Dia sudah seper

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 31

    Di bawah meja kerja, di lubang sekrup dinding, di dalam sofa, bahkan di lantai! Harus diakui, semuanya adalah tempat yang sangat tersembunyi dan teknik pemasangannya sangat profesional. Namun, Afkar berhasil menemukan semuanya!Ketika melihat ini, ekspresi Felicia menjadi makin masam dan dingin. Bisa dibayangkan semurka apa dirinya.Adapun Ervin, dia ketakutan hingga bercucuran keringat dingin. Tatapannya kepada Afkar dipenuhi kebencian dan kengerian. Dia tidak menduga Afkar mencari Felicia karena masalah ini. Bagaimana Afkar bisa mengetahuinya?Sementara itu, para staf bertatapan dengan terkejut sambil sibuk bergosip."Ini adalah alat sadap yang kutemukan di kancing baju sekretarismu. Aku nggak perlu memperjelas kalau ada pengkhianat di sisimu, 'kan? Selain kamu, siapa yang sering masuk ke ruanganmu?" tanya Afkar dengan suara rendah."Ervin dan Dara," sahut Felicia dengan nada dingin. Saat berikutnya, Felicia melemparkan sepatu hak tingginya yang satu lagi dan melangkah keluar dengan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 32

    Ketika Afkar mengatakan ingin memeriksa ponselnya, Ervin langsung merasa putus asa. Dia telah mengikuti Felicia selama bertahun-tahun sehingga tahu tentang perjanjian 2 tahun itu. Dia juga tahu sebesar apa pengorbanan Felicia.Jadi, begitu kejahatannya terbongkar, Felicia pasti akan memenjarakan Ervin! Fadly yang begitu menyayangi kakaknya pun pasti akan membunuhnya! Ervin tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi!Itu sebabnya, Ervin memilih untuk mengambil tindakan. Dia menyerbu ke arah Felicia dan berharap bisa menyanderanya. Dengan begitu, tidak ada yang berani bertindak macam-macam.Setelah melewati masalah hari ini, Ervin pun yakin dia bisa hidup bebas di luar sana. Selain itu, Noah pasti akan melindunginya.Kecepatan Ervin cukup tinggi. Sebagai mantan prajurit pasukan khusus, dia tentu tidak lemah. Kalau tidak, mana mungkin dia bisa menjadi pengawal pribadi Felicia.Akan tetapi, tepat ketika Ervin hendak meraih pergelangan tangan Felicia, sebuah sosok berkelebat lebih cepat

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 33

    Felicia menggunakan ponsel itu untuk menelepon sebuah nomor. Terdengar suara rendah dan dingin dari ujung telepon. "Gimana? Ada kabar terbaru?""Noah, apa hebatnya kamu menggunakan trik rendahan semacam ini?" tanya Felicia sambil menggertakkan giginya.Noah terdiam sejenak, lalu langsung mengakhiri panggilan. Ekspresi Felicia tampak tidak menentu. Saat berikutnya, dia membentak orang-orang di sekitar, "Kenapa berkerumun di sini? Kalian nggak punya kerjaan ya?"Begitu mendengarnya, para staf itu bergegas berpencar. Mereka tidak berani mengusik Felicia yang galak dan tegas ini.....Sesaat kemudian, di ruang kantornya, Felicia menelepon anggota Keluarga Safira untuk mengutus orang menangani Ervin. Dia tidak akan menelepon polisi. Pengkhianat seperti Ervin seharusnya dihukum dengan metode Keluarga Safira."Gimana kamu bisa menyadari ada alat sadap di sekitarku?" tanya Felicia yang menatap Afkar lekat-lekat."Oh, aku pernah jadi prajurit," sahut Afkar yang mencoba mengelabui Felicia."Cih,

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 34

    Hari ini, Felicia pulang lebih awal untuk menemani Afkar menjemput Shafa di sekolah. Mereka menaiki mobil Bentley Mulsane. Afkar yang menyetir.Di perjalanan, Felicia menyuruh Afkar berhenti untuk membelikan Shafa jam tangan yang dapat bertelepon dan melacak lokasi.Menurut Felicia, kali ini baru pertemuan pertamanya dengan Shafa. Itu sebabnya, dia harus memberi Shafa hadiah pertemuan.Afkar tidak mengatakan apa pun soal hal ini. Dia hanya merasa takjub dengan etiket yang dimiliki wanita dari keluarga besar."Papa!" Begitu melihat Afkar, Shafa langsung berlari ke arahnya dengan girang. Afkar pun tersenyum penuh kasih sayang melihat putrinya.Jika dibandingkan dengan Shafa yang berbaring sekarat di ranjang rumah sakit, Shafa yang sekarang tampak jauh berbeda. Hal ini membuar Afkar merasa lega dan senang.Felicia berdiri di samping melirik sekilas ekspresi Afkar. Entah mengapa, dia merasa agak getir. Sebelumnya di perusahaan, Afkar melumpuhkan Ervin dengan kejam. Penampilannya sangat ber

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 35

    "Aku mau makan hotpot!" timpal Shafa dengan tatapan antusiasme. Dia menjilat bibirnya seperti kucing kecil yang rakus."Haha! Oke, kita pergi makan hotpot!" seru Afkar sambil tersenyum. Felicia tidak keberatan. Karakternya memang dingin, tetapi dia tidak akan berdebat dengan anak kecil.Dua puluh menit kemudian, mobil tiba di sebuah restoran hotpot Kota Nubes yang bernama Restoran Harmoni. Restoran ini direkomendasikan oleh Felicia. Jika dibandingkan dengan beberapa restoran hotpot yang terkenal, Restoran Harmoni ini lebih istimewa dan berkelas. Bahan makanannya juga lebih segar dan sausnya lebih nikmat.Tentunya, harganya juga tidak main-main. Itu sebabnya, orang-orang kaya dan terkemuka di Kota Nubes lebih sering datang kemari untuk makan hotpot."Eh! Bukannya kamu Bu Felicia? Kebetulan sekali!" Begitu ketiga orang itu turun dari mobil dan berjalan ke pintu masuk restoran, tiba-tiba terdengar suara seseorang. Nada bicaranya pun terdengar kurang mengenakkan.Terlihat seorang wanita ya

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 36

    Ketika melihat Afkar melindunginya, hati Felicia menjadi lebih tenang. Dia tahu dirinya tidak perlu repot-repot hari ini. Dia memang pintar di dunia bisnis, tetapi selalu kewalahan menghadapi situasi semacam ini."Bocah, apa katamu?" tanya Harwin sambil memelototi Afkar."Siapa kamu? Aku belum selesai bicara. Beraninya kamu bersikap lancang kepadaku!" hardik Henny sambil menunjuk Afkar dengan wajah merah."Dasar wanita jahat! Kamu nggak boleh memarahi ayahku!" pekik Shafa yang tidak tahan lagi sambil memanyunkan bibirnya."Anak haram dari mana ini? Kamu berani memakiku? Kutampar kamu sampai mati!" Usai berbicara, Henny hendak menampar Shafa.Mana mungkin Afkar membiarkan putrinya ditampar. Dia langsung menarik Shafa ke belakangnya. Pada saat yang sama, tatapannya menjadi sangat dingin."Berengsek! Jangan-jangan dia putrimu ya? Sifatnya persis denganmu. Kalian sama-sama anjing yang suka menggonggong!" bentak Henny. Ucapan Afkar yang sebelumnya membuatnya sangat murka.Kemudian, Henny te

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 37

    Kemudian, Henny mengangkat tangan untuk menampar Afkar. Afkar segera menghindar sambil mencela, "Jangan menyentuhku! Kamu kotor sekali!""Bocah, sebaiknya kamu perjelas semuanya! Penyakit apa yang kamu maksud? Apa maksud semua ucapanmu?" tanya Harwin yang ekspresinya tidak menentu."Kalau tebakanku nggak salah, sudah 3 bulan kalian nggak berhubungan badan, 'kan? Ini karena dia terkena penyakit kelamin, makanya nggak berani berhubungan denganmu sebelum sembuh.""Kalau nggak percaya, buka saja bajunya dan periksa. Kalau penyebab penyakit ini, sepertinya aku nggak perlu menjelaskannya lagi, 'kan? Hehe," timpal Afkar dengan santai.Begitu mendengarnya, Henny yang bersikap begitu garang sejak tadi akhirnya tampak agak panik. Bagaimana pria ini tahu dirinya terkena penyakit kelamin?Demi uang, Henny menikah dengan Harwin yang lebih tua 20-an tahun darinya. Bagaimanapun, Harwin sudah tua. Kehidupan pernikahan mereka tidak terlalu harmonis.Sementara itu, Henny pada dasarnya memang nakal dan g

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 588

    Gedung TV adalah bangunan tertinggi di sekitar kawasan itu, di mana menjulang puluhan meter ke udara. Di atasnya, beberapa helikopter tempur berputar-putar mengawasi situasi dengan siaga penuh.Di dalam helikopter, beberapa penembak jitu terbaik sudah mengarahkan bidikan mereka ke arah atap, tepat pada sosok Hantu Senyap yang duduk di sana.Mereka telah menerima perintah dari Daru, yaitu tembak dan bunuh target begitu ada kesempatan. Namun bagi para penembak jitu, mereka merasa tak perlu menunggu kesempatan lagi.Target mereka sama sekali tidak bersembunyi ataupun mencari perlindungan, bahkan tidak menyandera siapa pun sebagai tameng. Dari posisi mereka, kepala pria itu bisa ditembak kapan pun."Mungkin ini pertama kalinya dia melakukan aksi kriminal? Sama sekali nggak punya pengalaman menghadapi penembak jitu. Gampang sekali menembaknya," gumam salah satu penembak jitu dengan nada meremehkan. Tanpa ragu, dia langsung menarik pelatuk.Dor!Suara tembakan menggema di udara. Peluru memel

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 587

    Hantu Senyap berucap, "Afkar, kamu pasti mengenali siapa yang ada di tanganku, 'kan? Kalau nggak mau istri dan anakmu mati, segera datang ke gedung stasiun TV. Aku kasih kamu waktu tiga jam. Kalau kamu nggak muncul setelah itu, aku akan bunuh mereka berdua!""Dasar pengecut! Kamu pikir dengan bersembunyi dan membuatku nggak bisa menemukanmu, aku akan melepaskanmu begitu saja? Kalau kamu memang punya nyali, jangan keluar! Aku akan mempersembahkan istri dan anakmu sebagai tumbal untuk muridku! Hahaha ...." Hantu Senyap memanfaatkan stasiun TV untuk mengancam Afkar secara langsung.Saat ini di seluruh penjuru kota, dari jalanan hingga gang-gang kecil, banyak layar publik menayangkan siaran langsung ancaman Hantu Senyap. Kejadian ini langsung menimbulkan kehebohan dan membuat seluruh kota gempar!"Apa yang terjadi?""Siapa pria itu? Berani sekali bertindak terang-terangan begini! Dia nggak takut polisi turun tangan?""Orang bernama Afkar itu benar-benar pengecut! Istri dan anaknya sudah di

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 586

    Di dalam studio siaran langsung, penanggung jawab yang melihat rekannya mati dengan darah mengalir dari tubuhnya, terlihat sangat ketakutan. Tanpa berani membantah, dia mengangguk berulang kali dan menuruti perintah Hantu Senyap, "Oke! Oke ... tolong jangan gegabah ...."Para staf lainnya juga langsung kembali ke posisi mereka. Tidak ada satu pun yang berani menentang Hantu Senyap.....Di sebuah jalanan Kota Nubes, di dalam sebuah mobil bisnis berlapis kaca film hitam, seorang pria dengan ekspresi tegang sedang duduk diam. Dia adalah David. Di sekelilingnya, ada beberapa anak buahnya.Hingga kini, mereka masih belum bisa sepenuhnya tenang. Raut wajah mereka menunjukkan sisa ketakutan yang mendalam. Setelah mengatur napasnya, David menggertakkan giginya lalu menghubungi Noah melalui telepon."Gimana? Kamu sudah bunuh anaknya Afkar? Kapan kamu akan membawakan Felicia untukku? Hmm?" Suara Noah terdengar dari ujung telepon. Nada bicaranya dipenuhi kegelisahan dan harapan besar, seolah-ola

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 585

    Saat tetes terakhir dari air spiritual berubah menjadi energi spiritual dan sepenuhnya diserap oleh Afkar, akhirnya dia membuka matanya dan menghentikan jalannya Mantra Roh Naga.Dalam kondisi pengamatan internal, Afkar bisa merasakan bahwa di dalam perutnya, pusat energi miliknya kini telah mendekati bentuk padat.Jika pusat energi pada tingkat pembangunan fondasi tahap menengah diibaratkan seperti bola air yang berubah menjadi merkuri, kini pusat energinya sudah seperti merkuri yang makin kental dan berubah menjadi zat seperti pasta kental. Itu sudah hampir mencapai bentuk padat.Tidak hanya itu, tubuh Afkar juga mengalami peningkatan kekuatan yang luar biasa. Meridian di dalam tubuhnya kini melebar secara signifikan, bahkan menjadi lebih kuat dan fleksibel.Di dalam meridiannya, aliran energi sejati yang berputar terasa makin padat dan bertenaga. Energinya mengalir deras seperti gelombang sungai yang tak terbendung.Mata Afkar berkilat tajam. Di dalam tubuhnya, dia bisa merasakan en

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 584

    Felicia berpikir dalam hatinya, andai saja Afkar yang berengsek itu bisa sesederhana anaknya.Saat itu, Shafa tiba-tiba teringat pada ayahnya. Tatapannya dipenuhi kecemasan ketika bertanya, "Mama Felicia, apa ... apakah Papa benar-benar nggak menginginkan Shafa lagi?"Felicia mengusap lembut kepala bocah itu. Dia berbicara sambil tersenyum menenangkan, "Mana mungkin? Itu cuma omong kosong dari orang jahat. Papamu pasti akan segera kembali! Nggak peduli apa yang terjadi, satu hal yang pasti adalah dia nggak akan pernah meninggalkan anak kesayangannya.""Ayo pergi, kita harus keluar dari sini!" Sambil berkata begitu, Felicia menggenggam tangan mungil Shafa dan bersiap untuk segera meninggalkan tempat tersebut. Bagaimanapun juga, bangunan terbengkalai ini bukan tempat yang aman untuk mereka tinggali lebih lama.Terlebih lagi, Jimat Pencabut Nyawa milik Shafa sudah digunakan. Setelah menyaksikan sendiri betapa luar biasanya kekuatan benda itu, Felicia justru merasa sedikit menyesal.Sebelu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 583

    Suara benturan keras menggema di udara. Kata "mati" yang seolah memiliki wujud nyata menghantam tubuh Serigala Liar dengan kekuatan luar biasa.Tubuh Serigala Liar yang merupakan seorang ahli tingkat revolusi itu langsung terlempar ke belakang dengan kecepatan tinggi, bagaikan anak panah yang memelesat.Brak!Serigala Liar menabrak dan menembus sebuah dinding sebelum akhirnya jatuh ke tanah dengan keras.Begitu tubuhnya menyentuh tanah, ahli yang telah dibayar 400 miliar oleh David untuk menjadi pembunuh bayaran ini langsung memuntahkan darah yang bercampur dengan potongan organ dalamnya.Saat berikutnya, tubuh Serigala Liar menegang dan kakinya menendang ke atas sekali, lalu dia pun mengembuskan napas terakhirnya. Nyawanya sudah melayang!David yang menyaksikan kejadian itu langsung membelalakkan matanya. Anak buahnya pun sama terkejutnya.Dalam sekejap, sekelompok pria bersenjata itu mundur dengan panik. Mereka segera menjauh dari Felicia dan Shafa. Apa-apaan ini? Seorang ahli tingka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 582

    Shafa berdiri di sana. Tubuh mungilnya terlihat begitu kesepian dan terlantar. Sepasang mata besarnya yang biasanya begitu cerah, kini seolah kehilangan sinarnya dan benar-benar redup.Di dalam mata Shafa, kabut air mulai menggenang. Saat berikutnya, air matanya yang berukuran besar mulai berjatuhan dan menetes satu per satu. Tadi saat menghadapi orang-orang jahat ini, saat berhadapan dengan moncong pistol, Shafa sama sekali tidak menangis.Namun sekarang, saat melihat ibunya meninggalkannya tanpa sedikit pun rasa belas kasihan, untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang masih belia, Shafa memahami apa itu kesedihan yang sesungguhnya.Ayahnya sudah menghilang dan sekarang ibunya juga tidak menginginkannya lagi. Apakah itu berarti Shafa kini menjadi anak yang tidak diinginkan oleh siapa pun?Melihat Shafa yang menangis begitu pilu, hati Felicia terasa nyeri dengan cara yang sulit diungkapkan.Di sisi lain, seseorang malah berbicara, "Eh? Kamu menangis? Aduh, kasihan banget. Tenang saja.

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 581

    Menurut David, sebenarnya dia tidak perlu sampai membunuh Freya untuk membungkamnya. Bagaimanapun, Freya sendiri ikut terlibat dalam semua kejahatan ini.David yakin bahwa wanita itu tidak akan sembarangan membuka mulut. Lagi pula, riwayat Afkar pasti sudah tamat kali ini. Apa yang masih perlu ditakutkan?David sudah memutuskan bahwa setelah semuanya beres, dia pasti akan mendapatkan Freya dan bersenang-senang dengannya. Kini, Afkar si Bajingan itu menghilang entah ke mana. Tidak jelas apakah dia sudah dibunuh orang atau sedang bersembunyi karena ketakutan.Meskipun David tidak bisa membalas dendam langsung pada Afkar, bisa bermain-main dengan mantan istrinya saja sudah cukup memuaskan baginya."Apa? David, ka ... kalian benaran ingin membunuh anakku?" tanya Freya dengan raut wajah penuh kebingungan dan ketidakpastian setelah mendengar percakapan tersebut.David menyeringai sambil balik bertanya, "Menurutmu?"Wajah Freya berkedut beberapa kali. Dia bertanya dengan nada cemas dan penuh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 580

    Ekspresi Felicia langsung berubah. Tanpa ragu, dia merobek tali yang mengikat tangan dan kakinya, lalu menerjang ke arah pengawal bersenjata!Orang-orang Fadly sudah dihabisi. Dia tahu tidak ada lagi yang bisa diharapkan! Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri!Setelah menjalani pelatihan dasar selama beberapa waktu, tubuh Felicia jauh lebih kuat dari orang biasa, setara dengan seorang petarung fisik.Jelas sekali, David dan anak buahnya sama sekali tidak menyangka bahwa wanita cantik dan anggun seperti Felicia ternyata memiliki kekuatan seperti itu.Makanya, mereka hanya mengikatnya dengan tali biasa. Bagi Felicia, merobek tali semacam itu bukanlah masalah!Dor! Felicia menabrak pengawal bersenjata dengan keras. Hampir bersamaan, suara tembakan terdengar!Karena tubuhnya kehilangan keseimbangan, peluru itu melesat ke langit-langit rumah, menyebabkan pecahan semen dan debu berjatuhan.Saat itu, Shafa menatap Freya yang berdiri melindunginya, lalu menoleh ke arah Felicia yang beran

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status