Share

Part 28. Jika Ramon Sudah Bertindak

“Apa kamu bilang?” Kala melotot marah mendengar ucapan Ramon. “Kamu sudah gila!”

“Terserah kamu mau bilang aku gila atau apa. Aku hanya ingin membuat anakku bahagia. Apa pun akan aku lakukan.”

“Termasuk mengobrak-abrik tatanan keluarga?”

“Aku tidak mengobrak-abriknya. Kita paham betul siapa Ancala dan apa hubungannya dengan keluarga ini!” Ramon sungguh santai ketika menanggapi sikap berapi-api yang ditunjukkan oleh Kala. Ramon bukan orang yang akan meledakkan amarahnya dengan mudah, tetapi ketika dia sudah merasa perlu mengeluarkannya, maka sudah bisa dipastikan kalau Kala pun mungkin akan kalah.

“Ingat! Orang yang tidak memiliki ikatan darah kepada orang lain itu berhak menikah. Hukum agama dan hukum negara tidak melarang.”

Kala mungkin tidak pernah menyangka kalau Ramon akan dengan gamblang membenarkan perbuatan anak-anak mereka. Ramon adalah orang yang taat terhadap aturan. Termasuk aturan dalam keluarga, tetapi sekarang justru melakukan hal yang sebaliknya. Kala tentu saja me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mia Harjoni
maaf thor, konflik ancala n gemi ini agak berlebihan. seandainya pun ancala anak kandung ramon, kan ramon dan kala itu sepupu dr pihak ibu dan ibu, bukan sepupu antar ayah. jd secara darah pun sudah agak jauh. apalagi ini ga ada hub darah. di inonesia banyak yg menikah antar sepupu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status