Share

Part 13. Cinta yang Dalam

Gemi tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Gadis itu menatap ke arah Kala dengan kening mengernyit. Denta sungguh-sungguh nekad. Tidak pernah terbersit sedikitpun di kepala Gemi jika Denta akan secepat ini datang ke rumahnya. Dan mengatakan sesuatu yang sangat berani.

“Pa,” kata Gemi. “Apa yang terjadi?” Akhirnya Gemi bertanya kepada sang ayah. Mendekat ke arah sofa. Duduk di sana menatap ke arah kedua orang tuanya, lalu ke arah Denta.

“Seperti yang Denta bilang, seperti itu juga yang dikatakan oleh Denta kepada kami. Kalian memiliki hubungan? Kalian berkencan?” Ekspresi yang ditunjukkan oleh Kala tidak biasa. Tatapannya menyelidik membutuhkan jawaban dari putrinya.

Binar yang duduk di samping Kala pun menunggu jawaban Gemi. “Kami tidak berkencan,” jawab Gemi tegas. “Hanya, berteman. Tapi, aku nggak tahu kedepannya seperti apa.” Gemi menoleh ke arah Denta. “Denta, tolong jangan melakukan sesuatu hal yang konyol seperti ini.”

Denta tersenyum tulus. “Benar, Om, Tante. Kami memang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status