Share

Part 12. Minta Restu

Setelah pulang dari rumah Gemi, Ancala sama sekali tidak bisa tidur. Waktu sudah menunjukkan pukul satu malam, tapi matanya sama sekali tidak mengantuk. Beberapa kali dia bangun dari kasurnya, lalu kembali berbaring, namun semuanya sia-sia. Kepalanya terlalu berisik oleh keriuhan.

Satu buah chat masuk dan itu dari Denta. Dia mengatakan sedang berada di sebuah tempat yang biasa mereka datangi dulu. Ancala lantas memilih untuk pergi bertemu dengan Denta. Padahal ini sudah cukup malam untuk keluar rumah. Setidaknya, Ancala membutuhkan mendinginkan kepalanya.

“Gue pikir lo udah tidur tadi.” Denta mengangkat tangannya menyambut Ancala. “Padahal iseng aja gue tadi.”

Bukan tempat mewah yang biasa didatangi oleh orang-orang kaya pada umumnya. Itu adalah sebuah warung kopi biasa yang memang buka 24 jam. Tempat itu tentu saja banyak kenangan. Dulu saat mereka pusing dengan skripsi, maka tempat itu adalah tempat untuk mereka membuang semua penat yang ada.

“Lagi nggak bisa tidur,” jawab Anca.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status