Share

Bab 34

"Kutolehkan kepala ke arah Megan. Pipinya telah basah oleh air mata. Ya Allah, aku merasa sangat bersalah. 

"Megan, maafkan Mbak, ya. Seharusnya Mbak nggak bawa kamu ke sana. Mbak lupa bahwa di sana bukan rumah, tapi neraka." 

"Nggak papa, Mbak. Aku jadi sadar, kalau Ibu memang sudah tak bisa memaafkan aku. Tak apa, Mbak. Aku mengerti." 

Megan mengusap air mata yang lagi terjatuh. 

"Kamu masih punya Mbak, dan juga yang lain. Mbak tak akan meninggalkanmu di tengah kegelapan. Setelah ini, Mbak ingin membalaskan sakit hati Mbak. Maaf, Megan. Yang penting, Mbak takkan membuat mereka celaka." 

Megan menatapku penuh tanya. Biarlah, aku tak ingin membagi rencanaku kali ini. 

Sampai rumah, Megan ikut nonton televisi dengan Mama. Sementara aku duduk di meja makan. 

"Gimana tadi, Rain?" tanya Mama sambil mengupas jeruk.

"Ya begitulah, Ma. Rain juga kecewa dengan Arga yang tak bisa tegas dari awal. Juga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status