Share

Bab 33

Kami sampai di rumah Ibu. Tampak lengang. Mungkin karena Mas Arga masih di kantor, dan Shelina tadi bersama selingkuhannya? 

Aku dan Megan segera masuk. 

"Assalamu'alaikum. Bu?" 

Tampak Ibu keluar dari kamarnya sambil menguap lebar. Astaghfirullah! Udah jam 11 padahal. Rumah berantakan, banyak sampah di mana-mana. 

"Ngapain kalian ke sini?" tanya beliau, mungkin terkejut melihat kami sudah masuk. 

"Bu!" Megan berlari menghampiri Ibu. Tampak Ibu acuh. Bukannya merangkul karena lama tak bertemu, ini malah diam seribu bahasa. Astaghfirullah, ya Allah. Semoga Ibu segera diberi hidayah. 

"Bu, maafkan Megan. Megan bersalah, Bu!" 

"Bagus kamu sadar! Kamu memang salah. Dasar b*d*h! Mau-maunya diperdaya lelaki. Ibu tak sudi memiliki anak kotor sepertimu!" 

Hatiku terasa sakit mendengarnya, meskipun bukan aku sendiri yang menerima cacian itu. 

Ya Allah, mulut itu masih saja terdengar pa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status