Share

Bab 37

Perlahan menghampiri pintu, dapat kudengar suara di dalam. Mobil di depan adalah punya Kak Diana dan juga Mas Arga. Ada apa lagi mereka ke sini? Apa tak cukup menyakiti Megan? 

"Assalamu'alaikum," ucapku sambil membuka sepatu. 

"Wa'alaikum salam."

Nampak wajah tak bersahabat dari kedua orang itu, Ibu dan juga Kak Diana. Sementara Mas Arga sedari tadi terus menatapku, membuatku tak enak sendiri. 

Mama menghampiri, lalu memberitahu jika ada yang mau mereka bicarakan padaku. Aku berjalan dan duduk di depan mereka. 

"Ada apa?" tanyaku, datar. Tak ada senyum untuk merasa. Buat apa? Toh mereka nggak ada sopan-sopannya. 

"Nih!" 

Ibu meletakkan sebuah surat yang kutahu dari pengadilan agama. Rupanya sudah datang. Aku tersenyum. 

"Lalu?" 

"Kamu beneran mau cerai dariku, Dek?" Aku nggak mau," kata Mas Arga. 

"Tapi aku mau. Gimana dong?"

"Pikirkan lah baik-baik, Dek. Jangan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status