Share

Bab 43

Kami semua terkesiap, begitupun dengan sang penghulu, beliau menarik kembali tangannya. 

Ternyata itu adalah Mas Uji. Dia datang dengan langkah terburu-buru. Kenapa dia? 

"Hentikan ini, Rain. Kamu mau menikah? Aku baru saja mau melamarmu. Kenapa kamu malah menikah dengan orang lain?!" 

Aku terbengong, sementara yang lain mengulum senyumnya. Kecuali Mas Arga, ia menatap tak suka pada lelaki di hadapanku ini. 

"Aku nggak peduli statusmu, Rain. Mau kamu janda, gadis, kamu tetap sama di mataku. Sejak dulu, saat masih bertetangga!" 

Deg! 

Jadi, dulu Mas Uji juga menaruh rasa padaku? Aku pikir, itu hanyalah cinta monyet biasa. Takkan berlanjut saat usia kita sudah mulai beranjak dewasa. 

Riuh tepuk tangan menghiasi acara akad, Mama dan Papa tersenyum padaku. Aku tahu, mereka memang menyukai Mas Uji sedari kami masih di kampung. 

Mas Uji yang selalu rajin salat di masjid, membantu sesama, bahkan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status