Share

BAB 46

"Saya terima nikah dan kawinnya Raina Saraswati Binti Hendrawan dengan mas kawin seperangkat alat salat dibayar tunai!"

Suasana mengharu-biru mulai menguasai suasana. Mama beberapa kali mengusap air matanya. Begitupun dengan Papa, beliau terlihat menaruh banyak harapan pada lelaki yang kini telah resmi menjadi suamiku.

Setelah menandatangani buku nikah, kami berdua foto dahulu. Tamu pun ramai berdatangan. Teman kantorku dulu, karyawan toko beserta keluarganya, dari pihak Mas Uji serta orang terdekat kami datang semua.

Tak lupa, Ibu dan Kak Diana pun datang. Mantan suamiku itu tak terlihat. Biarkan lah! Toh aku pun tak menginginkannya ada di sini.

"Ayo pengantinnya duduk dulu di kursi pelaminan!" perintah photografernya.

Mas Uji mengulurkan tangannya, dan aku langsung menyambut. Riuh godaan menghampiri kami. Ya Allah, kenapa rasa bahagia kali ini sangat berbeda dengan yang dulu?

"Duduk, Na," ucapnya.

Aku duduk terlebih dahulu, begitupun dengannya. Rasanya kali ini aku benar-bena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status