Share

bab 39

Aku mendatangi kantor pengadilan agama itu bersama Mama. Papa yang sudah pulang, enggak kuajak. Beliau berkata tak ingin bertemu dengan lelaki yang sudah menyaitiku itu. 

"Jangan pedulikan apapun perkataan mereka nanti, ya, Rain! Mama selalu ada di belakangmu!" 

Aku mengangguk seraya berjalan menuju pintu masuk. Dari kejauhan, terlihat keluarga Mas Arga tengah duduk di ruang tunggu. Ada Shelina juga. Wanita itu, benar-benar tak tahu malu. 

Kami berjalan melewati mereka. Tak ada niatan untuk menyapa. Buat apa? Aku duduk tak jauh dari gerombolan keluarga cemara itu. 

Mas Arga menatapku sendu. Aku hanya mengacuhkannya. Dia sebentar lagi akan menjadi mantan suami, aku tak perlu bersimpatik padanya. 

Sidang pun dimulai. Meskipun alot, namun akhirnya selesai dengan seluruh harta mertua menjadi milikku kecuali rumah yang mereka tempati sekarang. 

"Dasar wanita serakah!" ucap Shelina saat aku berjalan melewatinya. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status