Share

Bab 32

"Bagaimana? Apakah pernah?" Pertanyaan Andri membuyarkan lamunanku.

"Eh? Nggak, kok. Nggak pernah."

Andri mengangguk, lalu kami mulai membahas segala hal. Ujung-ujungnya mengenang masa lalu, hihi.

"Udah sore, aku pulang dulu," ucapku sambil mengulurkan tangan.

"Oke, sampai bertemu di persidangan."

Aku tersenyum, kemudian berbalik. Bismillah, semoga keputusanku ini tepat dan aku tak menyesalinya.

Sampai di rumah.

Kulihat Mama tengah menonton televisi bersama Megan. Aku yang baru pulang, langsung ikut nimbrung setelah cuci kaki dan cuci tangan.

"Megan, besok ikut Mbak, yuk!" ajakku.

"Ke mana, Mbak?" tanyanya.

"Kita periksa kandungan. Selama hamil, kamu kan belum pernah periksa. Gimana?"

Megan tersenyum, kemudian mengangguk. "Iya, Mbak. Boleh."

Aku mengacungkan jempol, kemudian mengambil ponsel dan berselancar di dunia maya.

Banyak postingan yang lewat. Dari yang sedih hingga yang bahagia. Hingga akhirnya, aku berhenti di status Mas Arga.

[Aku menyesal, telah menyakitimu. Meny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status