Share

Salah Hari

"Maaf Bu. Saya akan menjalankan amanah yang Mas Rohmad dan Mbak Lia berikan. Jadi ibu tidak berhak memaksa saya untuk menyerahkan wali atas Akbar."

"Kamu ...." Bu Handayani mengarahkan jari telunjuk tepat ke arah mukaku. Dadanya sampai naik turun menahan emosi.

"Sekali lagi saya minta maaf, saya akan merawat Akbar dengan baik."

"Mana bisa janda mengurus dua anak!"

Astaga! Mulutnya ingin kulem supaya tidak bicara seenaknya. Mentang-mentang lebih tua dariku. Memang dia pikir aku takut? Tidak. Kamu jual aku beli!

"Pak Iwan." Kutatap lelaki berjas hitam itu. Sengaja tak ku hiraukan ucapan nenek rese itu.

"Iya, ada yang perlu ditanyakan lagi?"

"Apa bisa saya merawat Akbar di sini? Karena saya tidak mungkin meninggalkan pekerjaan saya di sini."

"Ibu tidak usah khawatir. Akbar boleh tinggal di sini. Masalah rumah makan, ada karyawan kepercayaan Pak Rohmad yang akan mengurusnya. Ibu tinggal memantau laporan dari sini. Tapi sesekali ibu harus meninjau langsung keadaan rumah makan tersebut."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status