Beranda / Pernikahan / Bahagia Tanpamu, Mas! / Kedatangan Handayani

Share

Kedatangan Handayani

"Diana mandi dulu, sayang," ucapku saat melihat jam dinding sudah menunjukkan angka empat.

Rumah kembali terasa sepi karena Mbak Ina dan Ami sudah pulang dari tadi siang.

"Entar ya, Bu. Acara televisinya masih bagus." Diana masih duduk di kasur lantai dengan mata fokus ke layar televisi.

"Nanti keburu dingin lho, nak. Mandi dulu gih!"

"Nantilah, bu!"

"Ibu matiin ya, televisinya!"

"Ibu mah gak asyik!" Diana segera berdiri lalu berjalan menuju kamar mandi. Sesekali kakinya ia hentakkan. Rupanya anak gadisku sedang merajuk.

Aku tak pernah melarang untuk menonton televisi tapi tetap harus tahu waktu. Kapan saatnya mandi, kapan saatnya makan, dan belajar. Aku ingin mendidik Diana agar bisa belajar disiplin. Dimulai dari mandi tepat waktu. Apa aku kejam? Tidak. Anak-anak memang perlu diajarkan disiplin agar setelah dia tumbuh dewasa, dia tidak akan kaget. Karena tidak selamanya aku bisa menemani. Seperti musibah yang menimpa Akbar. Dari situ aku belajar pentingnya

Suara katukan pintu te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status