Share

27

"Gimana ceritanya?" tanya Elang pada Maya.

Maya hanya melirik dan semakin mengeratkan pelukannya. Hari semakin sore. Rinai hujan masih menetesi bumi. Membuat Maya semakin nyaman sekaligus  tenang dalam dekapan Elang.

"Kok elo jadi pendiem gini?" lanjut Elang bertanya pada Maya.

"Masih syok Elang" jawab Maya parau. Walaupun dalam hatinya kesal dengan pertanyaan Elang.

"Gak usah kenceng-kenceng meluknya" komentar Elang saat Maya mendusel-dusel nyaman didadanya.

Maya tidak menjawab lagi. Setelah Maya lolos dari aksi penculikan Doni, Maya tidak berfikir kepada siapapun lagi kecuali Elang. Ia langsung menelpon Elang dengan sisa baterai yang hampir habis.

Bibirnya masih bergetar setelah menjelaskan semua kesalahpahaman Doni. Maya tidak pernah menyangka bahwa Doni menyukainya sejak masih kecil. Maya yang tidak pernah bermain dengan Doni, ternyata diam-diam Doni selalu memper

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status