Share

35

"Rambut lo kok basah?" tanya Elang saat melihat Maya menyisiri rambutnya yang kusut dan lepek karena basah. Handuk pink-nya menyampir indah dibahu Maya.

"Karena gak kering" jawab Maya singkat.

"Belom juga masuk ke dalem. Udah nanya-nanya aja. Mau sensus penduduk lo?" lanjut Maya sambil berjalan keruang tamu setelah membukakan pintu untuk Elang.

"Etdahh, ngga kebayang gue kalo jadi petugas kecamatan" Elang terkekeh pelan.

"Ya bagus dong. Jadi, gue bisa minta ajuin dana bansos ke lo" otak Maya memang selalu cemerlang kalau menyangkut uang.

"Dana bansos buat bayar utang ke gue?"

"Kalo bisa" jawab Maya sekenanya.

Elang menatap punggung Maya "Ya gak bisalah, enak aja"

Elang tidak rela Maya lepas begitu saja walaupun Maya bisa melunasi hutang atas kehilangan ATMnya tersebut. Kebersamaannya dengan Maya selama ini, membuat Elang sedikit bergantung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status