Share

Mencoba Mencintai Diri

"I am home!"

Roy tiba-tiba muncul beberapa saat setelah Khalid dan Naya pergi meninggalkan kosan. Selain tulang lunak, panggilan yang cocok untuknya memang Jelangkung. Datang tak diundang, pulang minta traktir.

"Ada apenih? Asem banget tuh muka kayak ketek kena matahari!"

Aku memutar bola mata, dan melanjutkan melipat pakaian di ruang tamu menghadap TV yang tengah menyiarkan berita.

"Lu nggak liat yang mulia ratu baru aja bawa rajanya pergi?"

"Demi?" Roy melotot. Seketika dia mengempaskan bokong di sisiku. "Kapan si Naya ke sini?"

"Tadi pagi, numpang makan, ngomel, terus bawa Khalid pergi."

"Dih, belum juga sebulan. Mpoksesip amat jadi orang. Lupa kali kalau lakinya udah siko bagi duo!"

Kulempar wajahnya dengan selembar dalaman.

"Yey, gue mah bener kali. Sesuai kesepakatan, kan harusnya dia adil membagi peran. Perasaan sama si Naya Khalid udah tiga minggu, masa sama lu baru seminggu udah disusulin."

"Bodo amat, ah. Nggak usah bahas lagi mereka. Mending lu beli martabak, gih! Ketan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status