Share

2. KEGUGURAN

Penulis: Herofah
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-24 20:58:11

Masa sebelum PROLOG...

Aku sempat tak sadar saat tubuhku dibawa ke rumah sakit oleh Mas Regi.

Satu hal yang aku ingat adalah, Mas Regi yang panik terus mencoba membangunkan aku dengan menepuk-nepuk pipiku. Lalu kudengar dia berteriak memanggil asisten rumah tangga dan satpam yang bekerja di rumah kami, hingga setelahnya aku hanya bisa merasakan tubuhku yang sudah remuk redam, nyeri dari ujung kaki hingga ubun-ubun kepala itu dibawa ke rumah sakit.

Di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, darah terus mengalir dari area selangkanganku yang kurasa semakin deras. Membasahi kain yang menutupi tubuhku.

Bi Inah yang memangku kepalaku di belakang terlihat menangis dan meminta Mas Regi untuk lebih cepat melajukan kendaraannya.

Kesadaranku memang tak sepenuhnya hilang namun rasa sakit yang terasa di sekujur tubuhku jelas membuatku tersiksa.

Ya Allah, apakah ini akan menjadi akhir dari hidupku?

Jika memang benar, setidaknya, izinkan aku bertemu dengan keluargaku dulu...

Gumamku membatin, dengan lelehan air mata yang semakin deras.

Begitu sampai di rumah sakit, tim medis langsung cepat menanganiku di ruang IGD, saat itu aku masih mendengar suara Mas Regi yang berkata pada suster.

"Ini kenapa ibunya, Pak?"

"Dia terjatuh di kamar mandi, Sus, dia sedang hamil. Tolong istri saya, Sus..."

Dari nada bicaranya, aku tau dia sangat khawatir.

Sama khawatirnya denganku.

Hingga setelah suster memeriksaku dan menyuntikkan aku obat bius, barulah kesadaranku menghilang sempurna secara perlahan.

Dan dalam keadaan itu, satu kejadian yang aku alami malam itu, kembali terlintas dalam benakku.

Sebuah alasan yang membuatku pada akhirnya harus berbaring di rumah sakit ini dalam keadaan yang sangat mengenaskan.

*****

Sorot cahaya silau menerpa mataku, membuatku mengernyitkan dahi.

Saat pertama kali aku membuka mata, kupikir aku sudah benar-benar tiada, tapi ternyata tidak.

Aku masih hidup.

Dan untuk ke sekian kalinya aku selamat dari tragedi yang entah sudah keberapa kali terjadi sejak lima tahun belakangan aku menikah dengan Mas Regi.

"Kia? Syukurlah kamu sudah sadar, aku benar-benar mengkhawatirkanmu. Semalaman aku tidak bisa tidur," ucap Mas Regi menyambut siumanku.

Tangannya yang lembut mengelus perlahan kepalaku yang diperban sebagian.

"Mau minum?" Tanya Mas Regi lagi.

Aku menggeleng pelan.

"Maafin aku, Kia. Maaf kalau aku keterlaluan," Mas Regi meraih kursi di sisi brankar yang aku tempati. Aku yang kini sudah berada di ruang rawat. Lelaki itu duduk di sisiku seraya menggenggam erat jemariku.

Aku masih diam dan hanya bisa menangis. Mengingat pertengkaran yang sempat terjadi di antara aku dan Mas Regi tadi malam, hingga setelahnya hal naas ini terjadi menimpaku.

"Aku janji nggak akan pulang terlalu malam lagi. Aku janji akan lebih memprioritaskan waktuku untuk kamu di rumah. Maaf..."

Lagi-lagi aku hanya diam.

Ya hanya diam lah senjata terakhirku jika Mas Regi mulai mengucap kata maaf, bahkan setelah dia membuatku hancur berkali-kali.

Kedatangan keluargaku membuat percakapan intens ku dengan Mas Regi berakhir.

Mas Regi dengan senyuman ramah nan mempesonanya langsung menyambut kedatangan mereka, menyalaminya dengan takzim.

"Ini Tazkia kenapa lagi, Regi?" Tanya Ibuku pada Mas Regi.

"Jatuh dari kamar mandi, Bu. Jadi, Kia keguguran lagi," Mas Regi terlihat ragu mengucapkan kalimat terakhir yang sudah sejak tadi aku terka-terka sendiri.

Ya, entah sudah berapa belas kali aku mengalami hal ini?

Hamil, lalu keguguran.

Hamil lagi, keguguran lagi.

Dan semua itu disebabkan oleh hal yang sama...

"Loh, tadi kata Mba Inah di depan, Tazkia jatuh dari tangga, ini mana yang bener?" Potong Bapak dengan wajah khawatir.

"Aduh, Inah jangan di dengar, Pak. Semalam, kami bertengkar, lalu, Tazkia pergi ke kamar mandi dan terpeleset,"

"Bertengkar?"

"Iya, Bu. Maaf, ini semua memang salah Regi yang selalu pulang telat ke rumah akhir-akhir ini. Pekerjaan di kantor sedang menumpuk,"

Saat aku mendengar Mas Regi mengatakan hal itu, jujur aku ingin sekali muntah saking mualnya.

Dasar bajingan!

Bisa-bisanya dia menjadikan pekerjaan sebagai alasan untuk menutupi kebusukannya selama ini.

"Taz, kamu nggak boleh begitu sama Regi. Diakan kepala rumah tangga, sudah sewajarnya pulang telat kalau memang pekerjaan sedang banyak. Regi itu bekerja kan untuk kamu. Untuk membantu perekonomian keluarga kita. Membayar biaya pengobatan Radith, adikmu. Kuliah, Mira, Kakakmu. Semuanya Regi yang menanggung. Apa kamu lupa? Jangan egois,"

Saat Ibu berbicara, aku sempat menangkap senyum penuh kemenangan dari wajah Mas Regi meski hanya sesaat.

Sementara aku, tetap pada kebiasaanku semula, untuk memilih diam, diam dan diam.

Sebab, jika pun aku berbicara, percuma.

Ibu dan Bapak tidak mungkin mempercayainya karena di mata mereka, Mas Regi adalah sosok suami yang sangat sempurna.

Sebenarnya, kedua orang tuaku tidak seperti ini awalnya. Hanya saja, kelicikan Mas Regilah yang akhirnya berhasil menarik simpatik mereka hingga kini mereka tunduk pada Mas Regi atas dasar uang dan segala kemewahan yang Mas Regi berikan pada mereka.

Itulah sebabnya, alasan yang membuatku akhirnya memutuskan untuk diam dan tidak mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi menimpaku dalam rumah tanggaku yang tidak sehat dengan Mas Regi.

Pernah sekali aku mengatakannya, pada Ibuku, saking aku tak kuat menahan beban derita yang kurasakan akibat perbuatan Mas Regi, tapi gilanya, Ibuku hanya menjawab, "Kamu itu nggak usah terlalu lebay, Taz, mungkin Regi memang lagi jenuh aja. Kamu nggak usah cari masalah sama Regi, turutin aja semua kemauannya, toh dia sebagai suami kan sudah memenuhi kewajibannya menafkahimu dengan baik. Udah ya, Ibu mau istirahat,"

Dan sejak saat itulah, aku tak pernah sekali pun bercerita tentang masalah yang kini kuhadapi dengan Mas Regi pada Ibu, atau siapapun.

Aku memilih untuk memendamnya sendirian dan menyerahkan semuanya pada sang Maha Pencipta.

Hidup dan matiku ada di tangan-Nya.

Aku sudah ridho.

Ikhlas menerima semua suratan takdir yang sudah digariskan Tuhan untukku.

Berharap, suatu hari nanti, kelak akan ada keajaiban yang bisa merubah sikap Mas Regi.

Hingga dia benar-benar bisa mencintaiku dengan tulus.

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ratih Fitriya
kyaknya Rego bermuka dua,kamu harus kuat kita cepat urus perceraian mu diam"
goodnovel comment avatar
Hafidz Nursalam04
kOajajana jaijha akaia
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
pasrah boleh tapi g bodoh juga kali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   3. ASISTEN RUMAH TANGGA BARU

    "Sus, pasien atas nama Nyonya Tazkia ini pasien lamanya Dokter Ilhamkan?" Tanya dokter Fadli yang hari ini mendapat tugas dari rumah sakit untuk menggantikan pekerjaan Dokter Ilham yang mendadak cuti karena ada salah satu anggota keluarga dekatnya yang meninggal."Iya benar, Dok, cumakan Dokter Ilham hari ini berhalangan hadir, makanya sebagian wewenang atas Pasien Dokter Ilham dialihkan pada Dokter Fadli dan Dokter Arinka. Hanya untuk tiga hari ke depan, Dok, sampai Dokter Ilham bisa kembali masuk," jelas Suster bernama Fani itu.Dokter bernama Fadli itu hanya mengangguk tanda paham, lalu kembali meneliti berkas medis milik beberapa pasien Dokter Ilham yang baru saja diberikan Suster Fani. Di mana salah satunya adalah milik Tazkia."Nyonya Tazkia jatuh dari kamar mandi?" Tanya Dokter Fadli lagi.Suster Fani mengangguk cepat.Kening sang Dokter tampak berkerut saat dia melihat lebih jauh riwayat medis milik pasien bernama Nyonya Tazkia tersebut."Oke baiklah, ikut saya ke ruangan rawa

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-24
  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   4. SEKRETARIS BARU

    Pekerjaan di kantor akhir-akhir ini kacau semenjak Ranti, sekretaris Regi mengundurkan diri pasca menikah.Beberapa proses wawancara kerja sudah berjalan dengan beberapa calon pelamar baru, namun sampai detik ini belum ada yang memenuhi kriteria Regi untuk bisa menggantikan posisi Ranti yang memang sangat bagus dan kompeten dalam bekerja.Ranti itu tidak hanya cantik, tapi dia wanita sholehah, baik dan memang sangat cerdas. Bekerja sama dengan Ranti membuat pekerjaan Regi beres tepat waktu.Itulah sebabnya, Regi sangat menyayangkan saat Ranti memutuskan untuk resign dari kantor setelah dia menikah dengan alasan, suaminya yang melarangnya bekerja.Meski dalam hal itu, Regi tak menyalahkan suami Ranti, sebab dirinya sebagai suami pun memang lebih suka melihat istrinya yang cantik berdiam diri di rumah tanpa harus lelah bekerja di luar. Cukup dirinya saja yang bersusah payah mengumpulkan rupiah untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang suami terhadap Tazkia.Tok! Tok! Tok!Lamunan

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-24
  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   5. RUANGAN RAHASIA

    Hari ini adalah jadwal Tazkia check up kesehatan ke rumah sakit setelah kurang lebih dua minggu dia beristirahat total di rumah.Dua hari yang lalu, Regi berangkat ke Singapura untuk keperluan bisnis dan dia mengatakan akan kembali hari ini untuk mengantar sang istri check up.Berhubung hari sudah sore dan Regi belum juga menunjukkan batang hidungnya di rumah, Tazkia pun berinisiatif untuk pergi check up sendiri.Sebenarnya tidak check up pun, dia merasa kondisi kesehatannya sudah lebih baik dari hari ke hari, hanya saja dia perlu memeriksakan kondisi kesehatan rahimnya pasca mengalami keguguran untuk yang kesekian kali. Meski jauh dari lubuk hatinya yang terdalam, Tazkia tak mengharapkan kehadiran seorang anak dalam rumah tangganya dengan Regi sejauh ini.Tidak selama sikap Regi belum berubah terhadapnya."Aduh, saya lupa bawa surat check upnya lagi. Sebentar ya Pak," ucap Tazkia saat dirinya baru saja memasuki mobil."Biar saya saja yang ambilkan, Bu," kata Lilis yang saat itu mengh

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-24
  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   6. MAIN AMAN

    Suara deru mesin mobil terdengar mendekati halaman teras rumah, melintasi kamar Tazkia yang berada di lantai atas.Tazkia mengintip dari balik jendela kamarnya dan mendapati kepulangan sang suami yang baru saja turun dari sebuah taksi online.Bukannya berniat menyambut kepulangan Regi, Tazkia malah buru-buru berlari ke arah tempat tidur, menarik selimut dan berpura-pura tidur.Selang beberapa menit, Tazkia mendengar suara pintu kamarnya terbuka, dan sudah dipastikan itu adalah suaminya. Mata wanita itu pun semakin terpejam erat dengan sekujur tubuh gemetar.Terlebih saat sebuah kecupan lembut mendarat di keningnya. Jantung Tazkia terasa mau copot.Dalam hening, Tazkia masih terus mendengar aktifitas suaminya membuka lemari, lalu menaruh beberapa benda di meja dan suara pintu kamar mandi yang terbuka lalu ditutup, disusul suara kucuran air shower dari arah kamar mandi yang menandakan Regi kini sedang mandi.Beberapa kali Tazkia bergerak mencari posisi nyaman untuk tidur, namun tak mene

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-24
  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   7. CERITA DOKTER ILHAM

    Suara ayam berkokok terdengar dari arah kebun milik tetangga sebelah.Seorang gadis tampak menjempur pakaian di halaman samping rumahnya. Rambutnya yang basah tergelung handuk ke atas."Rin, airnya kok mati?" Teriak sebuah suara lain dari arah dapur.Seorang lelaki tampak melongokkan kepala ke arah luar kamar mandi dengan kepala penuh busa dan matanya yang terpejam.Gadis bernama Arini itu beranjak ke dapur dan menengok ke arah token listrik di rumahnya yang ternyata habis. "Listriknya mati, Mas, semalam Rini lupa isi, ini baru mau beli, tunggu ya,"Sementara Rini berlari ke depan, si lelaki tadi hanya menggerutu sendiri di dalam kamar mandi. Mengusap kedua matanya dengan handuk agar tidak perih dan terpaksa menunggu kran showernya hidup.Tak lama berselang, kran shower itu kembali mengalirkan air. Lelaki itu pun lekas melanjutkan kegiatannya di kamar mandi."Huh! Pikun!" Keluhnya gemas sembari menoyor kepala adik perempuannya di dapur."Ya namanya orang lupa kan nggak inget, Mas! Kay

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-26
  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   8. KAMU SAYA PECAT!

    "Permisi, saya mau bertemu dengan Regi, apa dia ada di ruangannya?" Tanya seorang wanita berhijab pada Sandra yang sedang sibuk bekerja. Jemari lentik sang sekretaris menari lincah, mengetik-ngetik sesuatu dengan cepat pada keyboard."Pak Regi masih ada tamu penting, belum bisa diganggu, tunggu saja dulu ya," ucap Sandra bahkan tanpa menoleh."Tapi tadi saya sudah mengirim pesan, Regi bilang saya bisa langsung masuk ke ruangannya," kata Tazkia sedikit kesal. Melirik ke arah name tag yang terkalung di leher wanita berkemeja ketat di hadapannya itu.Dan nama Sandra yang tertera di sana cukup membuat Tazkia mengerti bahwa ternyata inilah sekretaris baru sang suami yang selalu saja dipuji-puji Regi itu.Ternyata, perkataan Regi memang benar, bahwa Sandra tidak hanya pintar, tapi juga sangat cantik. Hanya saja, menurut Tazkia, pakaian Sandra terlalu vulgar, tidak sesopan penampilan Ranti. Sekretaris Regi sebelumnya.Sandra menghentikan kegiatannya, menatap Tazkia dengan tatapan sinis."Mba

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-26
  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   9. BERKUNJUNG KE RUMAH SANDRA

    Tiga hari setelah hari di mana Regi memecat Sandra, alhasil, Regi sendiri kini yang dibuat kelimpungan karena semua pekerjaaannya jadi terbengkalai dan kacau balau.Regi sadar bahwa dia membutuhkan sekretaris, dia membutuhkan Sandra dan menyesali perbuatan yang dia lakukan terhadap Sandra kala itu.Padahal sebelumnya, Tazkia sudah memperingatkan Regi, bahkan membujuk Regi untuk tidak memecat Sandra, namun Regi tetap bersikukuh melakukannya.Kini, tanpa Sandra di kantor, seluruh pekerjaan tak bisa selesai tepat waktu sementara Mesya, karyawan yang diangkat menjadi sekretaris sementaranya, selalu saja melakukan kesalahan dalam bekerja. Membuat Regi tak hentinya memaki dalam hati hingga menumpahkan kekesalannya itu pada barang-barang yang terdapat di atas meja kerjanya.Maju mundur, Regi ingin menghubungi Sandra. Namun egonya sebagai seorang CEO dan laki-laki membuat Regi merasa kesulitan melakukannya.Meski, pada akhirnya, Regi pun melakukan hal itu juga.Teleponnya sudah tersambung pad

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-26
  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   10. MULAI SERING BERBOHONG

    Hujan yang turun mengguyur kota Jakarta malam itu semakin deras, padahal Regi sudah menunggu lebih dari satu jam di kediaman Sandra setelah Sandra mengatakan bahwa payung yang dia miliki rusak dan sudah dia buang beberapa hari yang lalu, untuk saat ini Sandra belum sempat membeli payung baru. Itulah sebabnya, Regi kini terjebak di kediaman Sandra yang sejak tadi asik menonton televisi di sisinya.Saat itu, keduanya duduk di karpet lantai di ruang depan. Menikmati beberapa cemilan yang tadi Regi beli.Malam semakin larut dan sampai detik ini Regi belum juga berhasil menghubungi Tazkia, bahkan sampai dia meminjam ponsel Sandra untuk menghubungi sang istri, namun Tazkia tak juga menjawab panggilannya.Regi hanya berpikir, sepertinya Tazkia memang sudah tidur karena dia tahu kalau Tazkia selalu tidur lebih awal.Paha mulus dengan kulit putih bersih yang terpampang di hadapan Regi sejak tadi membuat lelaki itu duduk gelisah, fokusnya buyar pada acara televisi yang ditonton Sandra.Merasa t

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-26

Bab terbaru

  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   108. EPILOG

    Namaku, Tania Andriani.Aku terlahir dari rahim seorang wanita bernama Tazkia Andriani yang kini sudah hidup berbahagia bersama keluarga barunya. Bahkan setelah dia mengasingkan aku hanya karena Ayahku adalah seorang pembunuh.Kedua orang tua angkatku bilang, Tazkia tidak mau merawatku karena dia sangat membenci Ayahku dan berpikir, jika aku sudah besar nanti, aku akan menjadi seperti ayah.Yaitu, seorang pembunuh.Dan semua kekhawatiran itu memang menjadi kenyataan.Kini, aku menjelma menjadi seorang pembunuh tanpa ada siapapun yang mengetahuinya.Aku tidak menyesal menjadi seorang pembunuh karena bagiku, membunuh itu sangat mengasyikkan.Aku sangat menikmati saat-saat di mana mangsaku meregang nyawa secara perlahan-lahan.Memohon, menangis, merintih dan menghiba di hadapanku.Sayangnya, setelah bertahun-tahun berburu tanpa meninggalkan jejak, akhirnya aku melakukan kesalahan fatal saat aku membunuh seorang lelaki bernama Gerald yang ternyata adalah kekasih Cindy, dia adikku. Anak Ta

  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   107. 28 TAHUN KEMUDIAN

    Seorang gadis berambut panjang bergelombang terlihat berjalan menyusuri trotoar pejalan kaki yang tertutup salju.Dia memasukkan kedua tangannya di balik saku jaket tebalnya.Sesekali bersiul-siul santai sekadar mengusir hawa dingin yang merasuk serta merta. Membuat tubuhnya terus menggigil.Ingin rasanya dia segera sampai di rumah untuk menghangatkan tubuh.Secangkir coklat panas dengan sepotong cake blueberry buatan sang Ibunda terbayang dalam benaknya. Mendadak perutnya jadi keroncongan.Salju yang turun di kota London pada musim dingin kali ini memang cukup lebat dari biasanya. Itulah sebabnya, banyak jalanan ditutup karena badai salju yang tak kunjung berhenti."Assalamualaikum," ucapnya seperti biasa setiap kali memasuki rumah. Meski dia dilahirkan dan menetap di kota yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, namun sebagai seorang muslim, dia wajib melaksanakan semua yang memang menjadi ajaran Agamanya, yaitu Islam. Dan mengucapkan salam adalah hal penting dalam keluarga merek

  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   106. DOA YANG TERKABUL

    "HUKUM MATI FADLI SI PEMBUNUH!""DIA SAMA SAJA DENGAN AYAHNYA!""BAHKAN HUKUMAN MATI SAJA BELUM CUKUP UNTUK MEMBALAS PERBUATAN KEJI MEREKA!""ARAK MEREKA DAN RAJAM SAMPAI MATI!""MEREKA MONSTER YANG SANGAT MENGERIKAN!""PEMERINTAH HARUS SEGERA MENINDAK TEGAS KASUS INI!""JANGAN BODOHI MASYARAKAT LAGI!"Semua masa dari berbagai kalangan turun ke jalan, menyuarakan aksi protes atas ketidakbecusan pemerintah dan aparat kepolisian dalam mengungkap kasus pembunuhan berantai selama ini.Publik kembali dibuat tercengang saat Fadli Al-Hakim, seorang Dokter umum dengan paras tampannya, perilakunya yang sopan, bersahaja dan sangat baik itu ternyata adalah seorang psikopat!Dia lah pembunuh berantai yang sudah menghabisi hampir dua puluh nyawa manusia tidak berdosa dengan cara yang teramat sangat sadis.Melalui bukti berupa jari dan isi tulisan dalam buku diarinya, hari itu Fadli menyerahkan diri kepada pihak kepolisian hingga kabar itu pun menyebar dan memancing emosi penduduk.Wartawan dan masy

  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   105. ASA YANG PUPUS

    Regi terus mencoba menghubungi Fadli saat itu, namun ponsel Fadli tak juga aktif.Dia sudah mencari Fadli ke tempat yang selama ini Regi sediakan untuk Fadli bersembunyi tapi Fadli tidak ada di sana.Dan Regi sudah menduga, Fadli pasti sedang berada bersama Karina saat ini.Itulah sebabnya, Regi mengerahkan seluruh anak buahnya untuk melacak keberadaan Karina sebelum wanita itu benar-benar melakukan sesuatu terhadap Fadli.Regi menduga, tak menutup kemungkinan, Karina akan membunuh Fadli dengan tangannya sendiri sebagai pembalasan dendam atas apa yang telah terjadi kepada kekasihnya, Jervian.Tak lama, saat Regi dan anak buahnya, serta Angela dan timnya pun turut serta mencari kemana Karina membawa Fadli pergi, Regi mendapatkan sebuah pesan singkat dari seseorang yang mengaku bahwa dirinya adalah ibu kandung Fadli.Pesan itu berisi...Aku tau kemana Karina membawa Fadli.Dan melalui bantuan wanita itulah akhirnya Regi berhasil menemukan Fadli dan Karina.Hari itu, tengah malam buta, K

  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   104. DIARY FADLI

    15 MaretUsiaku enam tahun.Hari ini cerah.Tapi, seekor kucing membuatku kesal dengan suaranya yang berisik ketika aku sedang bermain.Aku menangkap kucing itu dan membelah isi perutnya.Ternyata, kucing itu sedang hamil.*17 MaretDua hari setelah aku membelah perut kucing.Hari ini mendung.Ayah memukulku setelah mendapat laporan dari tetangga yang kehilangan kucing dan mengetahui aku yang telah membunuh kucingnya.Ayah memarahiku habis-habisan di depan banyak orang.Aku sangat kesal padanya, tapi Ibu selalu menghalangiku saat aku ingin membalas perbuatan Ayah terhadapku.*25 MaretSatu minggu kemudian.Hari ini gerimis.Ayah mencoba membunuh adikku, saat itu dia sedang mabuk, tapi Ibu menolong adikku, hingga akhirnya, Ibu menjadi bulan-bulanan Ayah.Jervian yang menolong Ibu waktu itu.*21 Januari.Satu tahun kemudian.Hari kematian Ibu.Ayah yang sudah membunuh Ibuku.Lelaki itu menyiksa ibu secara brutal di hadapanku.Begitu melihatku berdiri di pintu kamar, Ibu berlari ke ar

  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   103. TELEPON MISTERIUS

    Waktu dua bulan sudah lebih dari cukup bagi Tazkia memulihkan kondisi kesehatan fisik dan mentalnya akibat kematian kedua orang tua dan janin di dalam kandungannya.Kini, Tazkia sudah benar-benar pulih dan bisa beraktifitas normal kembali.Hanya saja, satu hal yang masih menjadi tanda tanya besar dalam benak Tazkia saat ini adalah kepergian Fadli dari kehidupannya.Lelaki itu seperti menghilang di telan bumi bahkan sejak Tazkia sadar dari komanya setelah operasi, Tazkia tak pernah melihat keberadaan Fadli di sisinya.Regi bilang, Fadli ditugaskan untuk menjadi Dokter sukarelawan di desa terpencil yang letaknya berada di pelosok negeri, itulah sebabnya, Fadli akan kesulitan menghubungi Tazkia begitu juga sebaliknya.Tapi logikanya, sesulit apapun sinyal di tempat Fadli mengemban tugas saat ini, masa iya, sudah dua bulan lebih dia tak sama sekali memberi kabar pada anak dan istrinya, satu kali pun?Bukankah itu mustahil?Kembali, entah untuk yang ke berapa ratus kalinya Tazkia menengok

  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   102. WAKTUNYA MEMBUAT PERHITUNGAN!

    Bergas mengutuk kebodohannya yang sudah termakan bujuk rayu Tristan.Nyatanya, selama ini dirinya sudah dibohongi oleh Tristan yang merupakan kaki tangan Syarif.Syarif dan Tristan bekerjasama memanfaatkan dirinya agar terjalin kerjasama diantara Bergas dengan Perusahaan Gen Corporation di mana pemilik perusahaan itu ternyata adalah Regi Haidarzaim yang merupakan mantan suami Tazkia yang kini menikah dengan Fadli."Jadi selama ini, anda sudah menipu saya, Pak?" Tanya Bergas pada Syarif dalam pertemuan rahasia mereka. "Setelah apa yang sudah saya lakukan untuk anda, tapi apa yang anda lakukan pada saya?" teriak Bergas lagi saat dia mengetahui bahwa izin penelitiannya sudah benar-benar dicabut. Bahkan Syarif melarang Bergas untuk melakukan tes DNA terhadap para Ibu hamil terduga memiliki keturunan dengan Gen Psikopat.Penelitian itu resmi dihentikan dan ditutup untuk selama-lamanya setelah salah seorang peneliti lain yang merupakan anak buah Syarif mengumumkan ke publik bahwa penelitian

  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   101. PERJANJIAN KEBEBASAN

    Sore ini Tazkia sadar setelah seharian kemarin dia mengalami koma pasca pendarahan hebat yang dialaminya.Masih dengan tubuh yang sangat lemah Tazkia hanya bisa mengedipkan mata, bahkan untuk sekadar menoleh saja dia merasa kesulitan.Tazkia tidak mendapati keberadaan siapapun di dalam ruangan rawatnya saat itu.Dalam diam, kedua bola mata Tazkia mengerjap saat hawa panas menjalarinya. Memancing bendungan air mata yang perlahan menetes di pelipisnya.Sekelebat bayangan jasad kedua orang tuanya yang tergantung dengan keadaan yang mengerikan kembali terlintas dalam benak Tazkia saat itu."Ibu... Bapak..." gumamnya dalam tangis.Pintu ruang rawat yang terbuka membuat tatapan Tazkia teralihkan.Melalui lirikan matanya saat itu, Tazkia menangkap samar sesosok tubuh lelaki yang perlahan mendekatinya.Buru-buru Tazkia memejamkan mata.Berpura-pura belum sadar."Bu Tazkia belum sadar, Pak." ucap suara asing yang tertangkap indra pendengaran Tazkia."Dokter sudah memeriksa keadaannya hari ini?

  • BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?   100. RENCANA KARINA

    "Sayangnya, Tazkia akan sangat membencimu jika dia sampai tahu siapa kamu sebenarnya! Terlebih, tentang kisah masa lalu mu dengannya! Tentang alasan mengapa dulu kamu selalu menstalkingnya sewaktu kalian masih SMA. Bukan karena kamu yang menyukainya, tapi karena kamu yang ingin membunuhnya!""Dari mana kamu tahu soal itu?" Tanya Fadli cepat. Lelaki itu benar-benar terkejut.Karina tersenyum miring. Melipat kedua tangan di depan dada, dia kembali duduk di sofa. "Pertanyaan yang kamu ajukan itu kedengarannya sangat lucu bagiku, Jer! Jelas-jelas, kamu sendiri yang sudah menceritakan semua rahasia pribadimu padaku. Semua rencana pembunuhanmu, termasuk siapa target pembunuhanmu selanjutnya jika saja malam itu Jervian tidak menghentikanmu! Aku tau semuanya, Jer..."Fadli yang mulai termakan omongan Karina lekas mendekat dan mengambil posisi duduk di sisi wanita itu. Menarik kedua bahu Karina agar duduk menghadapnya. "Coba, katakan, katakan semua rahasia pribadiku yang kamu ketahui, jika mem

DMCA.com Protection Status