Share

61. Upi suka liat Bunda berantem

Vinza berdiri dan langsung menatap Viane. “Apa kamu bilang tadi?” tegur Vinza.

“Wanita kotor!” tunjuk Viane.

“Wanita?” Vinza rasanya jadi emosi. Saat itu juga dia jambak rambut Viane hingga wanita itu berteriak kesakitan. “Cabut kata-kata kamu dan minta maaf!” bentak Vinza.

“Kamu wanita murahan yang rebut tunanganku!” balas Viane. Dia berusaha balik menjambak, tetapi tak berhasil karena Vinza semakin menarik rambutnya ke bawah. “Aw! Sakit! Lepas!” pekik Viane.

“Minta maaf!” tegas Vinza. Sementara Viane masih mengatakan kata-kata kasar. Semakin beringas saja Vinza sampai ditambah mengatup kedua pipi Viane dengan tangan kanannya. Sementara tangan kiri tetap menjambak. Bibir Viane manyun akibat kedua pipinya Vinza tekan. “Minta maaf aku bilang!” bentak Viane.

Tangan wanita itu mulai memukuli Vinza agar dilepaskan. “Upasin! Upasin!” teriak Viane tak jelas akibat mulutnya ditekan Vinza.

Keributan itu rupanya memancing orang-orang datang. Tempat yang tadi sepi, kini banyak orang yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status