Share

64. Merasa kehilangan

“Menurut Gubernur kita, Ridwan Kamil .... Warga Bandung butuh piknik,” celetuk Biru.

“Aku pikir mungkin dia bukan orang Bandung,” balas David serius.

“Momod, aku ini tadi bercanda.”

“Terus kamu pikir aku serius, Tatang!” bentak David. Ia lekas mematikan telpon. Orang-orang yang ia lewati menunduk di depannya. Para penjaga berjaga di belakang. Sopir membukakan pintu mobil dan David masuk ke dalam. Ia telpon Brazil, bukan nama sebenarnya. Pria itu seorang polisi khusus yang bisa diminta bantuan untuk menyelidiki kejadian ini.

“Sudah ditemukan pelurunya?” tanya Brazil.

“Datang saja ke TKP. Aku minta para penjaga untuk tidak memindahkan apa pun dari sana,” jelas David.

Setelah menutup telpon, ia melihat ke luar jendela. Tangannya gemetar. Mata David terasa perih hingga berkaca-kaca. Ia usap matanya. “Vinza,” panggilnya dari dalam hati.

“Ya Allah, tolong lindungi istriku.”

***

Vinza masih tertidur karena obat bius. Ia terpaksa dibius karena mengganggu kinerja dokter saat menjahit luka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status