Share

71. Ganggu Tidur

Akhirnya Rufy tertidur juga. Perlahan David turunkan selimutnya. Ia turun dari tempat tidur dan mengendap pergi ke luar kamar. Langkah demi langkah ia lalui hingga berada tepat di depan kamarnya. David buka pintu perlahan dan menutup, tak lupa mengunci. Takutnya Rufy bangun dan tiba-tiba saja menyusul ke kamar. Menikah setelah punya anak memang repot. Makanya nikah dulu ya, Permirzah!

Namun, David sepertinya tak bisa berniat lebih dari panggilan jiwanya. Vinza terlihat tidur dengan nyenyak. David naik ke atas tempat tidur dan berbaring di samping istrinya. Vinza sama sekali tak bergerak. “Ini dia kayaknya memang ngantuk,” batin David sambil mengusap helaian rambut Vinza.

David sentuh mata wanita itu, hidungnya, bibirnya lalu dia kecup dari mata, pipi, bibir hingga kening. “Gini saja aku sudah seneng,” batinnya lalu tersenyum geli. Ternyata cinta itu masih belum berubah, masih begitu manis dan legit walau mungkin akan berakhir pahit. Iya, cinta pahit karena saling berpisah.

Sedang wani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status