Share

Tumanggala Ambruk

USAI berkata begitu, Ranajaya kembali masuk ke dalam gelanggang pertempuran. Dengan demikian, kembali Tumanggala dikeroyok dua oleh lelaki bercambang bauk lebat itu dan Sudhatu.

"Dasar pengecut! Beraninya hanya main keroyok," dengus Tumanggala mengejek.

Tentu saja Ranajaya dan Sudhatu tak ambil peduli. Lagi pula mereka mengeroyok bukan karena takut kalah. Tapi lebih disebabkan ingin segera menyudahi pertarungan tersebut. Dan selanjutnya menyuguhkan kejutan tambahan bagi Tumanggala.

Secara berbarengan kedua lelaki itu meladeni serangan Tumanggala dengan sabetan golok besar. Dua bilah senjata berkelebat cepat, menimbulkan suara berdesing. Lalu berdentrangan keras saat beradu dengan pedang sang prajurit Panjalu.

"Hiaaaatt!"

Sriiinggg! Sriiinggg!

Meski kelebatan golok di tangan mereka tampak begitu ganas, namun Ranajaya dan Sudhatu sama sekali tidak berniat menghabisi Tumanggala. Tugas mereka bukan membunuh prajurit itu. Melainkan hanya memb

Kebo Rawis

Mohon maaf ya, jagoannya kita bikin kalah dulu. Kalah untuk menjadi lebih kuat lagi ke depan :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status