Share

Kejadian Laknat

TUMANGGALA merasakan pegangan tangan kedua orang di sebelahnya mengencang. Lalu tubuhnya diseret ke sebuah batu kapur berbentuk kerucut yang berdiri tegak di lantai gua.

Seutas tali besar terbuat dari anyaman ijuk lantas direntangkan. Tubuh dan kedua tangan Tumanggala diikat erat di batu menggunakan tali tersebut.

"Baiklah, pertunjukan kita mulai," ujar Ranajaya setelah melihat dua anak buahnya selesai mengikat.

Dalam keadaan terikat kuat, Tumanggala menduga-duga apa yang bakal dilakukan begundal-begundal tersebut. Tatapan matanya terarah pada sang isteri yang terbaring lemah. Tiba-tiba saja satu pikiran buruk terlintas di kepalanya.

"Oh, tidak!" seru Tumanggala tanpa sadar. Kepalanya digeleng-gelengkan sekeras-keras mungkin, berusaha mengusir bayangan-bayangan buruk yang tiba-tiba muncul.

"Tumanggala, aku harap kau senang dengan pertunjukan yang kami suguhkan ini," kata Ranajaya, membuat sang prajurit memusatkan perhatian ke depan.

Lagi-lag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status