Share

Kabar dari Wyara

DAHI Arya Lembana sontak berkerut dalam mendengar ucapan prajurit yang baru datang. Sepasang matanya memandangi prajurit tersebut lekat-lekat. Setelah beberapa saat sang senopati ingat siapa orang itu.

"Kau? Bukankah kau yang ketika itu mengaku sebagai sahabat Tumanggala?" tanya Arya Lembana.

Prajurit yang baru datang memang Wyara. Langsung saja ia anggukkan kepala cepat-cepat.

"Benar, Gusti, saya Wyara. Saya seharusnya menyampaikan laporan ini kemarin, namun Gusti tidak ada di tempat sampai sore," jawab Wyara dengan nada sedih.

Jawaban itu semakin membuat Arya Lembana penasaran. Kabar apa rupanya yang hendak disampaikan? Kelihatannya begitu penting. Senopati itu lantas beri isyarat pada prajurit yang memegangi Wyara agar berlalu.

"Katakan, apa yang hendak kau sampaikan padaku?" tanya Arya Lembana kemudian.

Sedangkan di tempatnya Kridapala diam-diam mulai berdebar-debar sendiri. Ingin rasanya ia meninggalkan tempat tersebut. Khawatir k

Kebo Rawis

Rabut Palah adalah nama arkhais dari apa yang sekarang kita kenal sebagai Candi Panataran di Blitar, Jawa Timur. Menurut Prasasti Palah (1119 Saka/1197 M) yang terdapat di halaman kompleks candi, bangunan pemujaan agama Hindu-Siwa ini dibangun pada masa Raja Srengga atau Prabu Kertajaya. Namun demikian, patut diduga jika tempat tersebut sudah menjadi kawasan pemujaan sejak masa sebelum-sebelumnya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status